Sobary melihat jumlah yang besar tersebut sebagai bentuk pemborosan yang tidak mendukung efisiensi pemerintahan.
“Menteri-menterinya, belum apa-apa, sudah menimbulkan masalah di masyarakat, dan Prabowo tenang-tenang saja karena ia merasa semuanya adalah simbol kekuatan dari berbagai kalangan dalam masyarakat,” kritiknya.
Hal ini, katanya, menambah kesan bahwa kabinet Prabowo lebih mementingkan dukungan dari berbagai kelompok masyarakat tanpa mempertimbangkan kualitas atau efektivitas dalam menjalankan tugas pemerintahan.
Dengan gaya kepemimpinan yang terkesan kaku dan tidak menerima masukan, Sobary menilai kabinet Prabowo dapat memicu ketidakpuasan di tengah masyarakat yang semakin kritis dan demokratis.***
Baca Juga: Said Didu Serukan Agar Prabowo Perbaiki KPK: Lembaga Ini Sudah Jadi Komisi Pelindung Koruptor