Bisnisbandung.com - Budayawan Mohamad Sobary menyoroti sikap Presiden Prabowo Subianto yang dianggap kurang peka terhadap aspirasi rakyat dan cenderung membentuk kabinet yang terkesan antikritik.
Menurut Sobary, di tengah proses demokratisasi yang meluas di berbagai aspek kehidupan, mulai dari lingkungan keluarga hingga institusi pendidikan, kabinet Prabowo justru menunjukkan kecenderungan tertutup terhadap kritik.
Di era demokrasi ini, berbagai pihak mulai terbiasa mendengarkan suara masyarakat dan meresponnya, mulai dari orang tua, guru, hingga pimpinan perusahaan. Namun, dalam pandangan Sobary, Prabowo seolah enggan membuka ruang bagi suara kritis.
“Namun, Prabowo memilih kabinet yang kokoh secara simbolik, kuat secara simbolik, karena diwakili oleh orang-orang yang beberapa di antaranya menyebalkan, dan Prabowo tidak sensitif terhadap suara masyarakat,” jelasnya dilansir dari youtube Anak Bangsa TV.
Dalam pendangan Sobary apabila Probowo mendengarkan suara rakyat ia tidak akan menugaskan orag-orang bermasalah yang tidak disukai public untuk menjadi menterinya.
Lebih lenjut, Sobary mengaitkan gaya kepemimpinan Prabowo dengan watak tradisional yang kaku, mengingatkannya pada masa lalu, ketika kekuatan adat dan kolonial mendominasi kehidupan sosial.
Dia menilai kabinet Prabowo tidak mencerminkan karakter seorang nasionalis sejati yang seharusnya siap menerima kritik demi kebaikan bangsa.
Ia juga mengkritisi penunjukan tokoh-tokoh dalam kabinet yang dirasanya tidak relevan atau mewakili berbagai kepentingan radikal.
Sorotan ini muncul saat ada tokoh-tokoh tertentu yang ditunjuk menduduki posisi strategis meski memiliki rekam jejak yang kontroversial.
Sobary juga menyinggung hubungan kabinet Prabowo dengan kelompok tertentu, yang dinilai bertentangan dengan idealisme TNI yang semestinya independen dan tidak memihak kalangan radikal. Menurutnya, aliansi ini justru berpotensi merusak citra Prabowo sebagai seorang pemimpin nasional.
Komposisi kabinet Prabowo yang melibatkan lebih dari seratus pejabat, mulai dari menteri hingga kepala badan, juga menjadi bahan kritik.
Baca Juga: KPK Berdalih Kartu Keluarga, Kaesang Lepas dari Jerat Gratifikasi, Rocky Gerung: Konyol, Bukan?
Artikel Terkait
Kaesang Nunggak Gaji Karyawan Karena Bangkrut, Sobary: Namun Dia Pamer-Pamer
Pegawai Kominfo Terlibat Judi Online, Rocky Gerung: Sebuah Irama Sandiwara di Era Prabowo?
Ray Rangkuti Bongkar Paradoks Kabinet Prabowo, Janji dan Realita Tak Selaras?
Saut Situmorang Ungkap Prabowo Luar Biasa Berkomitmen Hapus Korupsi, Bukan Memberantas
Sobary Kritik Gagasan Disneyland Ridwan Kamil: Urusan Seniman Bukan Urusan Calon Pemimpin
Said Didu Serukan Agar Prabowo Perbaiki KPK: Lembaga Ini Sudah Jadi Komisi Pelindung Koruptor