Saut Situmorang Ungkap Prabowo Luar Biasa Berkomitmen Hapus Korupsi, Bukan Memberantas

photo author
- Sabtu, 2 November 2024 | 19:30 WIB
Saut Situmorang (Tangkap layar youtube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia)
Saut Situmorang (Tangkap layar youtube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia)

 

Bisnisbandung.com - Saut Situmorang, memberikan pandangannya terkait komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas korupsi.

 Saut Situmorang, yang dikenal sebagai pegiat anti-korupsi, menyatakan harapannya agar masyarakat tidak dikecewakan oleh janji Prabowo untuk menghapus korupsi dari Indonesia.

Menurut Saut Situmorang, Prabowo telah memberikan sinyal kuat dalam pidato pertamanya setelah dinyatakan sebagai presiden, dengan menegaskan istilah "menghapus" korupsi.

“Ketika KPU mengumumkan beliau sebagai pemenang, Prabowo memberikan pidato, dan dalam pidato pertamanya, beliau menggunakan kata ‘menghapus’ korupsi, bukan lagi ‘mengurangi’ atau ‘memberantas’.” Ucapnya dilansir dari youtube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia.

Baca Juga: Kasus 'Papa Minta Saham', Said Didu Ungkap Ancaman dari Berpengaruh!

“Menurut saya, ini luar biasa. Kata ‘menghapus’ memberikan arah yang jelas, dan ini bisa menjadi perintah yang ditafsirkan oleh para penegak hukum,” lanjutnya.

Hal ini dianggap lebih dari sekadar retorika biasa. Saut Situmorang menilai bahwa penggunaan kata tersebut merupakan arahan jelas bagi para penegak hukum untuk menindak tegas praktik korupsi.

 Dalam perspektifnya, tindakan ini seharusnya ditafsirkan sebagai instruksi eksplisit oleh aparat, menunjukkan bahwa upaya pemberantasan korupsi merupakan prioritas utama pemerintahan Prabowo.

Baca Juga: KPK Terancam Melempem, Farid Andhika: Kejaksaan Agung Tunjukkan Taringnya

Ia juga mengungkapkan bahwa komitmen Prabowo harus terlihat tidak hanya dalam lingkup nasional, tetapi juga dalam menghadapi tantangan di sektor-sektor yang selama ini rawan terhadap korupsi.

 Saut Situmorang mengingatkan bahwa masyarakat menginginkan hasil yang nyata, khususnya setelah penurunan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Meski pada awal pemerintahan Jokowi IPK Indonesia sempat naik hingga angka 40, indeks tersebut kembali merosot ke angka 34, mengindikasikan bahwa upaya pemberantasan korupsi belum konsisten.

Baca Juga: Ray Rangkuti Bongkar Paradoks Kabinet Prabowo, Janji dan Realita Tak Selaras?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X