Meski begitu Said Didu mengaku pantang menyerah. Ia merasa memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan keadilan tetap ditegakkan, bahkan jika itu berarti menghadapi risiko.
“Banyak yang ingin kasus ini berhenti. Tapi saya yakin jika kami tidak membongkar hal ini maka kami telah mengkhianati kepercayaan publik,” tegasnya.
Said Didu juga menyinggung pergeseran nilai yang dialami Prabowo sejak bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Menurutnya Prabowo dulunya dikenal sebagai sosok yang menjunjung tinggi nasionalisme dan rasa keadilan.
“Saya yakin Prabowo masih memiliki jiwa nasionalis dan patriotik tapi entah kenapa pengaruh Jokowi membuatnya tampak hilang arah,” tutup Said Didu.
Said Didu menganggap pola pengelolaan negara semacam ini berpotensi menghancurkan masa depan bangsa.***