nasional

Gibran dan Kaesang Disoraki di Acara Pelantikan, Ade Armando Duga Ulah Anggota DPR PDIP

Selasa, 22 Oktober 2024 | 20:30 WIB
Ade Armando (Tangkap layar youtube Cokro TV)

Bisnisbandung.com - Ade Armando menyampaikan pandangannya terkait insiden sorakan yang diterima Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep saat menghadiri acara pelantikan Presiden Prabowo Subianto di gedung MPR.

Ade Armando menduga bahwa sorakan tersebut berasal dari anggota DPR dari PDIP, mengingat PDIP merupakan partai dengan jumlah anggota terbesar di parlemen.

“Anda mungkin sudah mendengar berita bahwa Gibran dan Kaesang disoraki ketika hadir di acara pelantikan Presiden di gedung MPR,” ucapnya dilansir dari youtube Cokro TV.

“Saya menduga yang berteriak mengejek keluarga Jokowi itu adalah anggota DPR dari PDIP. PDIP itu kan partai terbesar, ada 110 wakil PDIP yang duduk di parlemen. Jadi kalau mereka kompak berseru, suaranya ya pasti nyaring terdengar,” lanjutnya.

Baca Juga: Eks Pimpinan KPK Saut Situmorang Tantang Prabowo, Pecat Orang Terdekat yang Korupsi Baru Keren!

Ade  Armando mengaitkan kejadian ini dengan ketidakpuasan sejumlah pihak terhadap transisi kekuasaan yang melibatkan Prabowo dan keluarnya Presiden Jokowi dari jabatan, yang mendapat sambutan penuh cinta dari rakyat.

Menurutnya, sikap ini kemungkinan mencerminkan kekecewaan terhadap perubahan politik dan absennya perwakilan PDIP dalam Kabinet Merah Putih.

Ade Armando  juga menyoroti bahwa di balik sorakan tersebut mungkin ada faktor lain, yaitu frustrasi terkait posisi PDIP yang kini berada di luar pemerintahan Prabowo.

Baca Juga: Tegas dan Tak Suka Kabinet Gado-Gado, Said Didu Ungkap Gaya Kepemimpinan Prabowo

“Mereka mungkin semakin tidak bisa menerima bahwa dalam pemerintahan Prabowo tidak ada satu pun jagoan PDIP yang masuk kabinet. Memang ada Budi Gunawan, tapi pihak PDIP sendiri bilang kehadiran BG bukanlah mewakili PDIP,” katanya.

“PDIP tidak punya satu orang pun di kabinet Prabowo. Sebetulnya, tidak ada masalah juga kalau PDIP konsisten ingin bersikap sebagai oposisi, atau paling tidak sebagai kekuatan politik penyeimbang di luar pemerintah,” terusnya.

 PDIP, yang selama satu dekade terakhir memegang kekuasaan, kini harus puas berada di luar lingkaran kekuasaan, meski sempat ada spekulasi beberapa tokoh PDIP akan masuk ke kabinet.

Baca Juga: Pesan Kritis Mahfud MD untuk Prabowo, Harus Selesaikan Tugas Berat Warisan Jokowi

Hal ini juga diduga menjadi alasan ketidakhadiran tokoh-tokoh penting PDIP seperti Megawati, Mahfud MD, dan Ganjar Pranowo dalam pelantikan.

Halaman:

Tags

Terkini