Selain itu, Effendi Gazali menyebut bahwa di balik pilihan-pilihan politik ini terdapat elemen "post-truth", di mana persepsi publik mengenai kabinet Prabowo mungkin belum sepenuhnya mencerminkan realitas di lapangan.
Menurutnya, publik akan lebih memahami pilihan-pilihan politik Prabowo setelah pemerintahan berjalan dan hasil kinerja kabinet dapat diukur lebih objektif.
Effendi Gazali menegaskan bahwa langkah Prabowo dalam mempertahankan 16 menteri Jokowi adalah keputusan yang bijak untuk memastikan stabilitas pemerintahan di awal masa jabatannya.
“Saat ini belum sepenuhnya tampak, tapi saya melihat banyak "post-truth" di baliknya,” jelas Effendi Gazali***
Baca Juga: Media Sosial Senjata Utama Jokowi, Selamat Ginting: Membangun Citra di Era Digital