Kasak-Kusuk Penyusunan Kabinet Prabowo, Rocky Gerung Intip Adanya Pengaruh Jokowi

photo author
- Selasa, 15 Oktober 2024 | 19:50 WIB
Rocky Gerung seorang pengamat politik (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)
Rocky Gerung seorang pengamat politik (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)

Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung melontarkan pandangannya yang kritis terkait dugaan campur tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penyusunan kabinet Prabowo Subianto.

Menurut Rocky Gerung, meski kekuasaan akan segera berpindah ke tangan Prabowo, Jokowi tampaknya belum sepenuhnya rela melepas pengaruhnya.

 Ia menduga bahwa Jokowi ingin terlibat dalam menentukan susunan kabinet, bahkan mungkin berharap dapat mempertahankan beberapa kursi penting untuk orang-orang dekatnya, termasuk demi menjaga putranya, Gibran Rakabuming.

“Jika saya mengintip kasak-kusuk penyusunan kabinet, terlihat atau sangat terasa bahwa Jokowi ingin mengetahui lebih awal postur kabinet Prabowo,” ujar Rocky Gerung dilansir dari youtube pribadinya.

Baca Juga: Jadi Bagian dari 'Super Tim', AHY Bicara Peran Strategis di Pemerintahan Prabowo

“Namun, Prabowo tentu akan menyembunyikan itu, bahkan lima menit sebelum dia mengucapkannya. Kita mulai merasa atau menilai bahwa Jokowi tidak ingin lepas dari kapasitas yang memang dia tidak miliki untuk mengatur kabinet,” terusnya.

Rocky Gerung  menilai bahwa Jokowi berupaya keras untuk mengetahui susunan kabinet Prabowo, meski Prabowo sendiri diperkirakan akan menjaga kerahasiaannya hingga saat-saat terakhir.

Rocky Gerung juga mempertanyakan niat Jokowi yang seolah ingin mempertahankan kendali atas beberapa kementerian, sebuah langkah yang menurutnya kurang tepat di tengah transisi kekuasaan.

Baca Juga: Serangan Bom Israel Menelan Korban Jiwa di Tenda Pengungsian Warga Palestina Dekat Rumah Sakit Al-Aqsa Gaza

Dalam pandangan Rocky Gerung, tekanan politik yang diterima Prabowo mungkin memaksanya memperluas komposisi kabinet agar dapat mengakomodasi keinginan Jokowi, meski hal ini berisiko menurunkan efisiensi pemerintahan baru.

 Posisi wakil menteri, menurut Rocky Gerung, mungkin diberikan kepada pihak-pihak yang didukung Jokowi, meskipun posisi tersebut sering kali tidak memiliki pengaruh besar dalam pengambilan keputusan.

“Namun, kekuasaan sudah berpindah. Tentu Pak Prabowo ingin kekuasaan itu simpel, tetapi karena ada tekanan politik, Prabowo memperluas kekuasaan yang sangat mungkin juga tidak efektif,” jelasnya.

“Kekuasaan yang menjadi luas justru tidak efisien, tetapi juga untuk melayani permintaan Pak Jokowi,” lugas Rocky Gerung.

Baca Juga: Viral! Akibat Polemik Fair Play di Abaikan Dalam Sepak Bola Peta Bahrain Jadi Sasaran Hacker Indonesia

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X