Bisnisbandung.com - Pengamat politik Selamat Ginting menyoroti posisi politik yang dihadapi presiden terpilih Prabowo Subianto menjelang pembentukan kabinet barunya.
Menurut Selamat Ginting, Prabowo berada dalam situasi yang penuh tantangan, di mana ia seakan "mendayung di antara tiga karang politik" besar yang terdiri dari Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Joko Widodo (Jokowi).
“Bagi saya, Prabowo Subianto ini seperti mendayung di antara tiga karang politik, yaitu: pertama, ada Presiden Megawati, presiden kelima; kemudian ada Presiden SBY, presiden keenam; dan presiden ketujuh, Jokowi,” jelasnya dilansir dari youtube tvOneNews.
Baca Juga: Ekonomi dan UMKM Siap Terkerek! Haru Suandharu Usung Bandung Jadi Kota Kreatif Dunia
Langkah Prabowo yang mempertahankan 16 menteri dari Kabinet Indonesia Maju menuai perhatian publik.
“Ini mengejutkan bagi saya, ya, walaupun Prabowo ingin mengatakan bahwa ini adalah sebuah keberlanjutan. Tapi tentu saja, publik melihat bahwa pengaruh Jokowi ternyata masih sangat kuat di dalam pemerintahan baru,” lanjut Selamat Ginting.
Selamat Ginting melihat ini sebagai indikasi bahwa pengaruh Jokowi masih sangat kuat dalam pemerintahan mendatang.
Meskipun keputusan tersebut dinilai sebagai bentuk keberlanjutan program-program yang telah berjalan selama pemerintahan Jokowi.
Baca Juga: Transportasi Terintegrasi dan Desentralisasi, Kunci Dandan Riza Atasi Masalah Kota Bandung
Selamat Ginting menyebut bahwa publik mungkin akan bertanya-tanya mengenai sejauh mana kebebasan Prabowo dalam menentukan arah kebijakannya sendiri.
Ia menyoroti adanya akomodasi politik yang dilakukan Prabowo terhadap dua tokoh besar lainnya, yakni Megawati dan SBY.
Dalam pandangannya, politik akomodasi ini adalah strategi yang belum pernah dilakukan Prabowo sebelumnya dan bisa dianggap sebagai sebuah percobaan untuk menjaga keseimbangan di antara berbagai kepentingan politik.
Di balik layar, Selamat Ginting melihat adanya pertarungan politik yang tidak terlihat secara langsung, namun tetap mempengaruhi dinamika kekuasaan di dalam kabinet.
Baca Juga: Hidup Berkualitas Adalah Hak Setiap Keluarga, Yena Masoem: Kami Siap Wujudkan!