Bisnisbandung.com - Politikus senior PDI-P Bambang Pacul mengungkapkan bahwa partainya saat ini sedang menghadapi dinamika internal yang cukup kompleks.
Menurut Bambang Pacul hal ini terkait keputusan untuk bergabung dengan kabinet Prabowo atau tetap menjadi oposisi.
Bambang Pacul menyebutkan bahwa ada tiga kelompok yang memiliki pandangan berbeda di dalam PDI-P.
Baca Juga: Perkumpulan DPLK dan bank bjb Edukasi Mahasiswa Cerdas Dalam Kelola Keuangan di Usia Muda
Dikutip dari youtube kompas, Bambang Pacul menjelaskan "Kalau saya bicara keputusan untuk itu belum ada. Tapi yang berkembang kan namanya juga pendapat berbeda-beda."
"Di antara kawan-kawan ada yang ingin segera masuk ada yang pengen masuknya nanti saja, kita lihat perkembangan dulu kayak apa kemudian ada yang mengatakan sudah tidak usah masuk," ujarnya.
Menurut Bambang Pacul adanya tiga cluster ini menunjukkan adanya dinamika yang berjalan di dalam partai.
Meski begitu hingga saat ini belum ada kader PDI-P yang dipanggil untuk berunding.
Baca Juga: MOANA 2 dirilis 27 November mendatang dengan branding tampilan baru Disney
"Kami juga mengerti mari kita amati siapa tahu nanti dipanggil. Makanya dinamikanya ini penting untuk diamati," imbuhnya.
Bambang Pacul juga menegaskan bahwa hingga saat ini PDI-P belum mengambil keputusan final terkait posisi mereka.
Bambang Pacul menekankan "Baik sebagai bagian dari kabinet atau sebagai oposisi".
"Dinamika yang ada itu menunjukkan bahwa PDI-P tidak serta merta oposisi. Belum ada keputusan yang diambil," tegasnya.
Ia menambahkan pertemuan antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto masih mungkin terjadi.
Baca Juga: Melalui Agen BRILink, BRI Ciptakan Pemerataan Ekonomi Inklusif
Artikel Terkait
Legitimasimu Terancam! Faizal Assegaf Desak Prabowo Jauhi Jokowi
Raffi Ahmad Dipanggil Prabowo, Menyongsong Era Baru Industri Kreatif Indonesia
Fahri Hamzah Ungkap Permintaan Prabowo, Siap Berkontribusi untuk Rakyat
Menegakkan Keadilan, Otto Hasibuan dan Prabowo Bahas Masa Depan Hukum Indonesia
Profil M. Herindra, Militer Berprestasi yang Pimpin Badan Intelijen Negara
Dari Bogor ke Jakarta, Bima Arya Siap Bawa Perubahan di Era Prabowo