nasional

Ade Armando Tepis Fitnah Keterlibatan Jokowi dan Prabowo Di Balik Polemik KADIN

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 21:25 WIB
Ade Armando (Tangkap layar youtube Cokro TV)

 

Binsibandung.com - Polemik yang melanda Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) terus berlanjut, dan kini semakin rumit dengan munculnya tuduhan yang menyeret nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

 Ade Armando, seorang tokoh publik, secara tegas menyatakan bahwa tuduhan tersebut adalah fitnah dan tidak memiliki dasar.

“Ketuanya saat ini, Arsjad, berusaha dikudeta dan digulingkan dengan cara yang sangat memalukan,” jelasnya dilansir dari youtube Cokro TV.

Baca Juga: Berapi-api, Vicky Prasetyo Janjikan Pendidikan Gratis dan Ribuan Lapangan Kerja di Pemalang

 “Pihak yang dianggap menggerusnya adalah kubu pengusaha Anindya Bakrie. Yang lebih menyedihkan, kini beredar fitnah bahwa Jokowi dan Prabowo berada di belakang kudeta itu,” terusnya.

Ia menilai, upaya mengaitkan Jokowi dan Prabowo dalam rencana penggulingan Arsjad Rasjid dari posisi Ketua Umum Kadin adalah tindakan yang memalukan dan tidak berdasar.

Menurut Ade Armando, fitnah ini muncul karena adanya anggapan bahwa Jokowi dan Prabowo tidak menyukai Arsjad lantaran posisinya sebagai ketua tim pemenangan nasional Ganjar Pranowo pada Pilpres sebelumnya.

“Jokowi dan Prabowo dituduh tidak suka pada Arsjad karena dia adalah ketua tim pemenangan nasional Ganjar Pranowo dalam Pilpres yang lalu,” ungkapnya.

Baca Juga: Anies Masuk Kabinet Prabowo, Refly Harun: Apa Kabar Gibran?

“Beredarlah kisah imajinatif bahwa Arsjad akan menjadi tokoh pemersatu dan memimpin para pengusaha untuk mengganggu kelancaran program-program pemerintahan Prabowo,” sambungnya.

Tuduhan ini bahkan berkembang hingga menyebutkan bahwa Arsjad akan menjadi ancaman bagi pemerintahan Prabowo yang akan datang.

 Namun, Ade Armando dengan tegas menolak narasi ini, menyebutnya sebagai cerita imajinatif yang tidak sesuai dengan kenyataan.

Ade Armando  juga menekankan bahwa meskipun ia adalah pendukung Prabowo pada Pilpres, ia tetap mengakui kepemimpinan Arsjad di Kadin.

Baca Juga: Dirut BRI Bongkar Strategi Utama Indonesia Bisa Keluar dari Middle Income Trap, Ketahanan Pangan Jadi Kunci

Halaman:

Tags

Terkini