Bisnisbandung.com - Pada tanggal 14 Oktober 2024, mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran dengan tema sentral "Reformasi Masih Dikorupsi" dan "Adili Jokowi."
Aksi ini diorganisir oleh BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) sebagai bentuk evaluasi terhadap 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Koordinator Pusat BEM SI 2024, Satria Naufal, menjelaskan bahwa salah satu tuntutan utama demonstrasi ini adalah meminta pertanggungjawaban Jokowi atas berbagai kebijakan kontroversial yang diambil selama dua periode pemerintahannya.
Baca Juga: Tegas! Refly Harun: Gibran Memenuhi Syarat Untuk Tidak Dilantik Sebagai Wapres
“Tidak lain dan tidak bukan, Jokowi harus bertanggung jawab atas janjinya untuk memperkuat KPK, namun dia sendiri yang melemahkan KPK secara sistematis dengan revisi Undang-Undang KPK,” jelasnya dilansir dari Indonesia Lawyers Club.
“Dia juga berjanji untuk menuntaskan pelanggaran HAM berat, namun di era pemerintahannya sepak bola justru menjadi permainan yang mengerikan, menyebabkan 135 orang meninggal di Malang,” lanjutnya.
Demonstrasi ini tidak hanya fokus pada evaluasi kepemimpinan Jokowi, tetapi juga diharapkan menjadi peringatan bagi presiden terpilih, Prabowo Subianto, agar lebih memperhatikan aspirasi rakyat.
Baca Juga: Menyindir Jokowi, Rocky Gerung: Gibran Tempati Istana IKN Jaga Warisan Bapaknya!
Dalam pandangan mahasiswa, variabel masyarakat harus menjadi pusat perhatian dalam setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah ke depan.
Aksi ini juga menjadi refleksi terhadap sejumlah janji Jokowi yang dinilai tidak dipenuhi, termasuk dalam hal pemberantasan korupsi dan penuntasan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Selama 10 tahun memimpin, Jokowi dianggap bertanggung jawab atas melemahnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui revisi undang-undang yang membatasi kewenangannya.
Selain itu, tragedi sepak bola yang menyebabkan kematian ratusan orang di Malang juga menjadi salah satu catatan kelam di era pemerintahannya.
Isu-isu ini, menurut mahasiswa, merupakan bagian dari "reformasi yang dikorupsi," sebuah slogan yang telah lama digaungkan sejak aksi serupa pada tahun 2019.
Baca Juga: Siap Jadi Menteri Pendidikan? Okky Madasari: Kita Lihat Saja Nanti