Bisnisbandung.com - Amien Rais kembali menjadi sorotan setelah mengkritik keras hasil survei yang menunjukkan tingginya tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi.
Menurutnya, hasil survei yang menyatakan angka kepuasan mencapai 84% merupakan penghinaan terhadap akal sehat bangsa Indonesia.
Amien Rais menegaskan bahwa survei tersebut tidak merepresentasikan kenyataan di lapangan dan hanya bertujuan untuk mengelabui masyarakat.
Baca Juga: Aturan Main Harus Dihormati, Anies Baswedan: Demokrasi Kita Sedang dalam Bahaya
“Masyarakat luas tidak bisa lagi dikelabui dengan hasil berbagai survei bayaran yang menyatakan tingkat kepuasan masyarakat terhadapnya masih tinggi, bahkan mungkin sangat tinggi. Ada yang menyimpulkan masih 84%,” ucapnya.
“Nah, model survei seperti ini hakikatnya menghina akal sehat bangsa Indonesia dan justru jadi bahan tertawaan. Saya juga yakin survei tersebut sudah menjadi pelacur intelektual,” sambungnya dilansir dari youtube pribadinya.
Amien Rais juga menyoroti janji-janji Jokowi pada awal masa kepemimpinannya, yang menurutnya tidak terpenuhi.
Baca Juga: Mahfud MD Singgung Prabowo, Prajurit Tepat Janji dan Harus Konsisten Lawan Korupsi
Ia menuding Jokowi melakukan nepotisme dan menuduhnya sebagai biang kerok kerusakan demokrasi di Indonesia.
Amien Rais bahkan menyebut Jokowi sebagai musuh besar bangsa, mengklaim bahwa masyarakat kini semakin sadar dan berbalik arah setelah sebelumnya terpikat dengan citra sederhana yang ditampilkan Jokowi.
“Nah, sebagian anak bangsa yang dulu pernah terkecoh atau tertipu dengan penampilan Mulyono yang pura-pura merakyat dan tampak sangat sederhana, emoh kemewahan, dan berhasil mencuri hati anak-anak bangsa kini sudah berbalik arah,” lugasnya.
Baca Juga: Istana Buka Suara soal Jokowi Tak Salami Try Sutrisno di HUT TNI
Dalam pernyataannya, Amien Rais juga membandingkan Jokowi dengan presiden-presiden sebelumnya, yang menurutnya tidak pernah dihujat seburuk Jokowi menjelang akhir masa jabatannya.
“Bayangkan, dari enam presiden Indonesia sebelum Mulyono atau Pak Jokowi, tidak satu pun dari mereka yang dihujat, didamprat, disumpah-serapahi, dan didoakan buruk seperti yang menimpa si Mulyono menjelang lengser kekuasaannya,” ucapnya.