Bisnisbandung.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam sebuah kanal YouTube Friends of Merry Riana akhirnya angkat bicara terkait masa depan politiknya.
Anies membahas berbagai hal mulai dari kontestasi politik yang pernah ia jalani tantangan demokrasi di Indonesia hingga refleksi dari kekalahannya dalam Pilpres 2024.
Anies dengan tegas menyatakan kekhawatirannya terhadap kondisi demokrasi di Indonesia.
Baca Juga: Yovie Widianto membawakan lagu ulang untuk Tiara Andini berjudul 'Bukan Untukku'
Ia menyoroti beberapa masalah yang mengindikasikan bahwa demokrasi saat ini berada dalam ancaman serius.
“Demokrasi itu seharusnya ada aturan yang jelas, wasit yang netral, dan lawan yang kompetitif. Kalau tiga hal ini tidak ada, maka demokrasi kita dalam bahaya,” ujar Anies.
Menurutnya dalam beberapa kontestasi politik yang ia alami terdapat upaya untuk menghalangi kompetisi yang sehat, baik melalui perubahan aturan maupun manipulasi kekuasaan.
Hal ini menurut Anies bisa berdampak besar pada kualitas demokrasi Indonesia ke depannya.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Yang Cocok Untuk Kencan
Anies juga menyampaikan bahwa berpartisipasi dalam Pilkada bukan hanya soal menang atau kalah.
Bagi Anies mengikuti Pilkada adalah kesempatan untuk membawa misi yang lebih besar bagi masyarakat.
“Politik itu bukan hanya soal siasat tapi juga tentang kebijakan. Kami ingin kebijakan menjadi komponen yang lebih besar daripada sekadar perebutan kekuasaan,” ungkapnya.
Anies menekankan bahwa keterlibatannya dalam politik adalah untuk memperjuangkan aspirasi rakyat dan menghadirkan kebijakan yang berdampak positif bagi kehidupan masyarakat.
Menanggapi kekalahannya dalam Pilpres 2024 Anies mengaku bahwa hal tersebut tidak menghalangi dirinya untuk terus berjuang.
Baca Juga: Mau Memberi Bunga untuk dia, 7 Jenis Bunga dan Maknanya