Ia menegaskan bahwa transformasi Jakarta menuju kota global tidak akan tercapai jika rakyatnya diperlakukan dengan tidak adil, baik dari segi kesehatan, ekonomi, maupun mental.
Menurutnya, kesejahteraan rakyat harus diutamakan, dan kebijakan yang menakut-nakuti rakyat harus dihentikan.
Ridwan Kamil dalam tanggapannya menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani krisis.
Ia menekankan bahwa meski ada perbedaan pandangan, keputusan yang diambil di tingkat pusat harus diikuti oleh seluruh gubernur, bupati, dan wali kota agar penanganan krisis berjalan efektif.
Ridwan menegaskan bahwa satu komando sangat penting dalam situasi krisis untuk menghindari kekacauan.
"Ya, itulah pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi atau kota kabupaten."
Singkat kata ridwan.
"Terjadi perbedaan pendapat itu biasa.
Kita perdebatkan di ruang-ruang yang sifatnya politik, ruang-ruang yang sifatnya bisa menginfokan bahwa ada perspektif lain mungkin dalam menyelesaikan sebuah permasalahan sekelas, se-epik yang namanya pandemi."
Menurut ridwan.
"Tapi ujung-ujungnya, pemimpin kalau sudah mengambil keputusan di level pusat, maka yang namanya gubernur harus taat."
Lanjut ridwan.
"Maka yang namanya bupati, wali kota harus taat karena dalam pengelolaan krisis memang harus satu komando.
Terjadi perbedaan dalam prosesnya, tapi ketika sudah diputuskan oleh pemimpin level presiden, tentulah serempak di bawah harus mengamankan dan menjalankan dan menyelesaikan permasalahan secara kolaborasi."