Bisnisbandung.com - Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, memaparkan sejumlah capaian penting selama ia menjabat di bawah pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Berbagai tantangan di bidang hukum dan politik berhasil ditangani, termasuk beberapa kasus besar yang sempat mencuat di masyarakat.
Mahfud MD menegaskan bahwa keberhasilan telah dicapainya di bidang Polhukam bisa dilihat dari hasil survei yang menunjukkan kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah di sektor ini mencapai 74%.
“Mari kita buka Litbang Kompas yang dirilis 13 Desember, itu Polhukam tertinggi, kepercayaan terhadap pemerintah itu 74%. Sumbangan Polkam itu 80%, jauh lebih tinggi dari hukum yang 61%, begitu,” ungkapnya dilansir dari youtube Keadilan TV.
Baca Juga: Siapa Ketum Partai yang Dilaporkan Atas Penganiayaan? Hersubeno Arief: Kasus Ini Harus Transparan
Salah satu kasus yang disorot adalah penanganan kasus Ferdy Sambo, di mana Mahfud MD mengambil peran aktif hingga akhirnya Sambo dijatuhi hukuman seumur hidup.
Ia mengungkap bahwa intervensi dari berbagai pihak, termasuk tekanan terhadap hakim, berhasil dicegah.
Tidak hanya itu, Mahfud MD juga menyoroti keberhasilannya dalam menangani kasus terkait Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), yang selama bertahun-tahun tak terselesaikan.
Dengan upaya koordinasi yang dilakukan, negara berhasil mendapatkan kembali triliunan rupiah dari kasus ini.
Baca Juga: Rocky Gerung Tidak Percaya Jokowi Tidak Akan Ikut Campur Dalam Penyusunan Kabinet Prabowo
Mahfud MD juga mengatakan telah berperan penting dalam menyelesaikan polemik pesantren Al-Zaytun yang telah menjadi isu politik selama bertahun-tahun.
Ia berani menghadapi langsung pihak-pihak yang dianggap melanggar hukum, termasuk dalam menangani kasus radikalisme dan kekerasan yang mengancam Pancasila.
Selama menjabat, Mahfud MD mengaku tidak hanya sekadar berkoordinasi, tetapi juga turun langsung dalam berbagai kasus besar.
Baca Juga: Dibalik Kemegahan MotoGP Mandalika 2024, BRI Dorong UMKM Semakin Berdaya