Bisnisbandung.com - Pengamat politik M Qodari melontarkan kritik tajam kepada Mahfud MD.
Menurut Qodari perubahan sikap Mahfud MD yang semakin vokal terhadap pemerintahan Jokowi disebabkan oleh "salah gaul".
Qodari menyiratkan bahwa Mahfud MD terpengaruh oleh lingkungan yang tidak lagi mendukung Presiden Jokowi.
Baca Juga: Ungu Merilis Karya Terbaru bersama Nassar dan Lesti berjudul Udang Di Balik Batu
"Pak Mahfud ini selama 9 tahun baik-baik saja, gaulnya benar. Tapi belakangan ini salah gaul. Salah lingkungannya," ujar Qodari yang dikutip dari youtube Zulfan Lindan Unpac.
Qodari juga menyinggung peristiwa tahun 2019 ketika Mahfud MD hampir menjadi calon Wakil Presiden Jokowi sebelum akhirnya digantikan oleh Ma'ruf Amin.
Menurut Qodari ada aktor-aktor politik tertentu yang mendorong penggantian Mahfud MD dengan Ma'ruf Amin.
"Ada si A, si B, si C yang akhirnya menggeser posisi Mahfud," kata Qodari.
Baca Juga: Berlimpah Hadiah, BRImo FSTVL Hadir Kembali Untuk Para Pengguna Setia Super Apps BRImo
Qodari menduga kekecewaan Mahfud MD karena tidak terpilih sebagai Wapres inilah yang menjadi pemicu sikap kritis Mahfud MD terhadap Jokowi belakangan ini.
"Yang baik-baik di masa sebelumnya, sekarang seperti dilupakan," tambahnya.
Tak hanya itu Qodari juga menyinggung tudingan gratifikasi yang ditujukan kepada pejabat negara.
Ia membandingkan bagaimana beberapa pejabat negara yang menggunakan private jet disebut melakukan "perjalanan kebangsaan", sementara yang lain dituduh melakukan gratifikasi.
"Ada yang naik private jet disebut perjalanan kebangsaan tapi yang lain disebut gratifikasi. Ini kan sudah salah arah," kritik Qodari.
Artikel Terkait
Meninggalkan Jabatan untuk Kebangkitan PDI-P, Arteria Dahlan Mundur dari DPR
Gatot Nurmantyo Ungkap Rahasia Raja Jawa, Kontrol yang Mengikat Aparat Negara!
TAP MPR dan Sejarah yang Terancam Hilang, Pandangan Bivitri Susanti
Refly Harun Bongkar Alasan Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN
Israel Serang Lebanon dan Yaman, Rocky Gerung: Kenapa Indonesia Sibuk Ribut Sendiri
Jokowi Buka Jalur Ekspor Pasir Laut, Parid Ridwanuddin: Peluang atau Ancaman Korupsi?