nasional

Jokowi Pamer Kekuatan di HUT TNI, Rocky Gerung: Tanda Masih Kuasai Militer?

Sabtu, 5 Oktober 2024 | 18:30 WIB
Presiden Jokowi di HUT TNI ke-79 (dok youtube Sekretariat Presiden)


Bisnisbandung.com - Pada peringatan HUT TNI ke-79 Presiden Jokowi memimpin upacara besar-besaran dengan mengerahkan 100.000 personel TNI.

Langkah ini menuai perhatian publik termasuk dari pengamat politik Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung ini bukan sekadar perayaan militer tetapi juga sinyal bahwa Jokowi ingin menunjukkan bahwa dirinya masih memegang kendali penuh atas TNI meskipun masa jabatannya hampir usai.

Baca Juga: Bank bjb Gandeng FLEX-CON 2024, Promosikan Transaksi Digital dengan DIGI

Rocky Gerung menyoroti bahwa pamer kekuatan militer ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan duni, khususnya di Timur Tengah setelah invasi Israel ke negara-negara tetangganya.

Menurut Rocky Gerung ada kekhawatiran eskalasi ini dapat memicu konflik global yang lebih besar, termasuk kemungkinan Perang Dunia Ketiga.

"Indonesia mencoba mengambil peran sebagai penengah, tetapi dalam situasi yang semakin tegang, sulit untuk tetap netral," ujar Rocky Gerung yang dikutip dari youtube pribadinya.

Lebih lanjut Rocky Gerung mengkritik campur tangan Jokowi dalam penempatan pejabat militer dan Polri selama masa jabatannya.

Ia menyebut bahwa rotasi dan mutasi yang dilakukan Jokowi didasari oleh preferensi pribadi bukan berdasarkan profesionalisme.

Baca Juga: Ada ‘Planet Mars’ di Bumi, Mengenal Lebih Jauh Gurun Atacama dengan Segala Daya Tariknya

"Ini mengganggu meritokrasi dalam TNI dan berdampak pada profesionalisme mereka," kata Rocky Gerung.

Dia menambahkan bahwa TNI yang seharusnya dibangun berdasarkan keahlian dan strategi, bisa terganggu oleh keputusan yang didasari oleh favoritisme.

Rocky Gerung percaya bahwa Prabowo sebagai mantan jenderal akan lebih mampu menata kembali TNI secara profesional jika diberikan kebebasan penuh.

Rocky Gerung menyoroti tantangan yang akan dihadapi Prabowo sebagai presiden baru terutama dalam menjaga stabilitas politik dan menangani ketegangan global.

Baca Juga: Suku Afar Dikenal Galak dan Tak Ramah, Ternyata Tinggal Di Tempat Terkejam Di Dunia

Halaman:

Tags

Terkini