Bisnisbandung.com - Rocky Gerung menyoroti pentingnya pelajaran dari pemerintahan Jokowi bagi presiden terpilih, Prabowo Subianto, terutama terkait pemenuhan janji-janji kampanye.
Menurut Rocky Gerung, kegagalan Jokowi dalam memenuhi janji kampanyenya, serta prioritasi proyek yang tidak dijanjikan seperti Ibu Kota Negara (IKN), menjadi contoh buruk yang harus dihindari oleh Prabowo.
Dia menegaskan, presiden terpilih harus tetap konsisten dengan janji-janji yang telah disampaikan kepada rakyat.
Jelang pelantikan, Rocky Gerung mengingatkan bahwa kabinet yang akan dibentuk Prabowo harus berfokus pada realisasi janji-janji pemilu, termasuk ketahanan pangan, pendidikan gratis, dan hal-hal lain yang telah dijanjikan selama kampanye.
Baca Juga: Negara Indonesia dalam Krisis, Dr. Tifa Pertanyakan Kinerja Pemimpin Selama Satu Dekade!
“Kita harus ingatkan kembali bahwa kabinet itu dibentuk untuk menjalankan janji-janji Presiden Prabowo kepada rakyat saat kampanye,” ungkap Rocky Gerung dilansir dari youtube pribadinya.
Meski tantangan ekonomi yang dihadapi seperti hutang, penurunan daya beli, dan tekanan pada anggaran negara akan menyulitkan.
Rocky Gerung menegaskan bahwa hal tersebut tidak boleh dijadikan alasan untuk membatalkan janji.
Rocky Gerung juga menyoroti pentingnya ‘trade-off’ dalam kebijakan anggaran, di mana prioritas harus diberikan pada sektor-sektor krusial seperti pangan dan pendidikan, sebelum dialokasikan untuk sektor lain.
Baca Juga: Jokowi Klaim IKN Disetujui Rakyat, Rocky Gerung: Survei Tunjukkan Fakta Sebaliknya
Dia mengingatkan bahwa janji kampanye Prabowo terkait hak asasi manusia dan pemerintahan bersih juga harus ditepati, meskipun ada kendala ekonomi.
Kegagalan dalam menepati janji kampanye akan merusak kepercayaan publik dan dianggap sebagai bentuk penipuan.
Proyek-proyek mewah seperti melanjutkan pembangunan IKN atau infrastruktur besar lainnya, menurut Rocky Gerung, tidak seharusnya menjadi prioritas saat ini mengingat kondisi ekonomi yang belum stabil.
Baca Juga: Rompi Putra Mulyono Menjadi Tameng Kritik? Simak Pandangan Ray Rangkuti!