nasional

Pertemuan Prabowo-Megawati, Adi Prayitno: Sebuah Langkah Strategis Sebelum Pelantikan?

Sabtu, 28 September 2024 | 07:35 WIB
Pengamat politik Adi Prayitno (dok youtube metro tv)


Bisnisbandung.com - Pengamat politik Adi Prayitno mengungkapkan pandangannya mengenai kemungkinan pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri menjelang pelantikan presiden mendatang.

Menurutnya meskipun publik mungkin belum mengetahui adanya pertemuan, tidak menutup kemungkinan bahwa kedua tokoh ini telah bertemu di balik layar.

Adi Prayitno berpendapat bahwa posisi Prabowo saat ini terbilang aman sementara PDIP justru yang lebih membutuhkan pertemuan ini.

Baca Juga: Cemilan Seblak Kering Begini Resep dan Cara Buatnya, Dijamin Bikin Ngiler!

Adi Prayitno menekankan bahwa jika PDIP bergabung dengan Prabowo, hal ini tidak menguntungkan bagi keduanya.

Dikutip dari youtube metro tv, Adi Prayitno menjelaskan "Bagi Prabowo bergabung dengan PDIP bisa berarti kehilangan kendali atas pemerintahan yang membutuhkan pengawasan dari oposisi".

Sementara itu bagi PDIP bergabung dapat membuat mereka kehilangan segmen pemilih yang kritis terhadap Prabowo.

Adi Prayitno menyoroti pentingnya peran PDIP sebagai oposisi dalam pemerintahan.

Ia menyatakan bahwa setiap pemerintah memerlukan kontrol yang efektif dan partai seperti PDIP sangat penting untuk memberikan sikap kritis terhadap kebijakan pemerintah yang seringkali dapat menimbulkan resistensi dari masyarakat.

Baca Juga: Dan Bilzerian Terkenal Playboy Kini Mulai Belajar Tentang Al-Qur'an dan Dirinya Berani Menyuarakan Palestina di Media X

Jika PDIP memilih untuk berkoalisi, ia mengkhawatirkan bahwa tidak akan ada lagi kekuatan oposisi yang mampu mengawasi kebijakan-kebijakan pemerintah.

Adi Prayitno menyebutkan bahwa ekspektasi publik akan adanya partai yang berfungsi sebagai oposisi tetap kuat.

"Kami merasakan suara-suara dari publik, termasuk kebijakan-kebijakan PDI Perjuangan," ungkapnya.

Situasi ini semakin rumit dengan menjelang Pilkada yang akan datang di mana publik mengharapkan kehadiran partai-partai yang bisa bersikap kritis terhadap pemerintah.

Baca Juga: Cara Cepat Belajar Memahami dan Menyesuaikan Waktu dengan PST (Pacific Standard Time)

Halaman:

Tags

Terkini