nasional

IKN Proyek Strategis untuk Meratakan Perekonomian Indonesia, Dalam Kaca Mata Jokowi Mania

Jumat, 27 September 2024 | 20:30 WIB
Waketum Jokowi Mania (Tangkap layar youtube Indonesia Lawyers Club)

Bisnisbandung.com - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus menjadi perbincangan hangat di kalangan berbagai pihak.

Wakil Ketua Umum Jokowi Mania, Andi Azwar, dalam diskusi Indonesia Lawyers Club, mengemukakan bahwa proyek IKN adalah langkah strategis untuk meratakan perekonomian Indonesia, khususnya di luar Pulau Jawa.

Andi Azwar memulai dengan menjelaskan ketimpangan ekonomi yang saat ini masih terjadi.

“Perputaran uang di Pulau Jawa itu mencapai 70%, sementara Jakarta sendiri menyumbang sekitar 20%,” jelasnya.

Baca Juga: Prabowo Perang Melawan Korupsi, Norman Hadinegoro: Kader Gerindra Perlu Bersikap Hati-hati

 Menurutnya, kondisi ini mencerminkan ketidakmerataan yang nyata dalam distribusi ekonomi nasional.

 Pulau Jawa, khususnya Jabodetabek dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, membutuhkan solusi untuk mengurangi ketimpangan tersebut, dan IKN dipandang sebagai solusi strategis untuk menciptakan pemerataan pembangunan.

Ia juga menekankan bahwa proyek IKN telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan di Kalimantan Timur, terutama di Samarinda dan Balikpapan.

“Penerbangan ke Balikpapan dan Samarinda sekarang sangat mahal dan susah, menandakan roda perekonomian mulai berputar cepat di sana,” tambah Andi.

Baca Juga: Diduga Alami Psikopat, Dr. Tifa: Gibran Harus Jalani Brain CT Scan

Hal ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas ekonomi di wilayah tersebut yang didorong oleh pembangunan IKN.

Selain itu, Andi Azwar menyebutkan bahwa Kalimantan Timur adalah salah satu daerah yang terlibat dalam program ‘carbon trading’, sebuah inisiatif untuk menjaga keseimbangan alam melalui kompensasi atas emisi karbon.

"Mereka sangat memperhatikan keseimbangan alam, terutama terkait hutan-hutan di sana. Pembangunan ini tidak sembarangan, sudah ada studi kelayakan yang matang," tegasnya.

Baca Juga: Menggali Sisi Gelap, Ichsanuddin Noorsy Bicara Tentang Jakarta sebagai Kota Global

Halaman:

Tags

Terkini