"Gen Z ini sangat kritis dan berani. Mereka bisa menghubungkan hal-hal yang tampaknya sederhana seperti postingan di Instagram dengan isu-isu besar seperti korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan," lanjut Okky Madasari.
Okky Madasari menjelaskan fakta ini semakin memperkuat tudingan bahwa keluarga presiden tidak terlepas dari pengaruh besar dalam berbagai sektor ekonomi.
Gerakan Revolusi Fufufafa ini tak hanya soal jet pribadi atau kekuasaan politik.
Bagi Gen Z ini adalah bentuk perlawanan terhadap segala bentuk ketidakadilan KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) dan penyalahgunaan kekuasaan yang mereka yakini akan berdampak langsung pada masa depan mereka.
Baca Juga: Simak Tren Warna Tahun 2025, Untuk Menambah Koleksi Fashion Anda!
Demonstrasi besar-besaran yang terjadi pada 22 Agustus lalu pun dipimpin oleh mahasiswa dan aktivis muda.
Mereka membawa isu-isu besar seperti ketidakadilan hukum dan korupsi yang dianggap sudah semakin parah di era pemerintahan saat ini.
"Mahasiswa dan anak-anak muda ini merasa bahwa mereka harus bertindak. Ketidakadilan yang dibiarkan begitu saja akan mempengaruhi masa depan mereka. Dan ketika penegak hukum tidak bisa menjalankan tugasnya mereka percaya bahwa merekalah yang harus mengambil peran tersebut," tegas Okky Madasari.
Revolusi Fufufafa menjadi simbol perlawanan generasi muda terhadap ketidakadilan yang berlangsung di Indonesia.
"Jika institusi negara tidak lagi mampu menjalankan tugasnya maka generasi muda ini yang akan memimpin revolusi," tutup Okky Madasari.***