Fahri Hamzah menekankan bahwa kritik terhadap Jokowi seharusnya tidak hanya terfokus pada sosok pribadi presiden, melainkan harus mempertimbangkan konteks kelembagaan yang lebih besar.
Partai politik dan para petugas partai memiliki peran penting dalam menjalankan pemerintahan, namun mereka sering kali lalai dan justru memperburuk situasi dengan tindakan mereka sendiri.
Tindakan ini pada akhirnya menyebabkan kerugian bagi negara dan rakyat, tetapi Jokowi yang kerap dijadikan kambing hitam.
Baca Juga: Makin Santer Dugaan Gibran Pemilik Akun Fufufafa, Netizen Minta Lakukan Pemeriksaan Mental
Di sisi lain, Fahri Hamzah juga mengakui bahwa Jokowi memiliki karakter yang disukai oleh rakyat.
Ia menyebut kesederhanaan Jokowi sebagai salah satu faktor yang membuat tingkat persetujuan publik terhadapnya tetap tinggi, bahkan menjelang akhir masa jabatannya.
Tingkat persetujuan Jokowi yang mencapai 85% menunjukkan bahwa publik masih melihatnya sebagai sosok yang berkontribusi positif, meskipun ada banyak kritik yang dilontarkan.
Tingkat persetujuan ini, dalam pandangan Fahri Hamzah bukanlah hasil rekayasa, melainkan cerminan nyata dari kebijakan yang diambil selama masa pemerintahannya.***
Baca Juga: Jokowi Antisipasi Amankan KPK Sebelum Lengser, Spekulasi Rocky Gerung