Bisnisbandung.com - Pengusungan Pramono Anung dalam kontestasi politik Pilkada DKI Jakarta memunculkan spekulasi tentang dinamika internal antara Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo.
Faizal Assegaf menyoroti adanya kemesraan tersembunyi antara kedua tokoh ini, meski publik sering kali disuguhi narasi ketegangan di antara mereka.
PDIP, sebagai partai yang membesarkan Jokowi, baru-baru ini memutuskan untuk mengusung Pramono Anung, salah satu kader paling berpengaruh dalam partai tersebut, padahal sebelumnya digadang-gadang akan mencalonkan Anies Baswedan.
Baca Juga: Wakil Ketua KPK Alexander Marwata Cari Kaesang Pangarep, PSI Juga Tak Tahu Jejaknya!
“Kalau misalnya keputusan PDIP tidak mengusung Anies, kita hormati karena itu satu keputusan yang memang hak mereka.Tetapi kualitas keputusan itu boleh dong publik mengamati,” lugasnya dilansir dari youtube Abraham Samad.
Keputusan ini memicu berbagai spekulasi di kalangan publik, terutama terkait kualitas dan alasan di balik keputusan tersebut.
Faizal Assegaf melihat pengusungan Pramono sebagai bagian dari permainan politik yang lebih besar, mengaitkannya dengan dugaan pemufakatan jahat di lingkar kekuasaan.
Dalam beberapa kesempatan, Megawati terlihat marah dan geram, seolah-olah ada perpecahan dengan Jokowi.
Baca Juga: Fahri Hamzah Ungkap Dugaan Manipulasi Politik yang Hambat Anies di DKI
Namun, kritikus tersebut menilai bahwa kemarahan tersebut lebih sebagai bagian dari sandiwara politik yang dirancang untuk menciptakan kesan adanya keretakan di antara mereka.
Faktanya, menurut Faizal Assegaf, hubungan antara Megawati dan Jokowi tetap erat, dan Pramono Anung memainkan peran penting sebagai jembatan di antara keduanya.
Pramono Anung, yang dikenal sebagai sosok kaya dan berpengaruh di PDIP, disebut-sebut terlibat dalam berbagai skandal, termasuk kasus tambang dan dugaan korupsi terkait proyek BTS.
Namun, terlepas dari kontroversi tersebut, Pramono tetap menjadi figur sentral dalam lingkar kekuasaan PDIP, dipercaya oleh Megawati untuk menguatkan hubungan dengan Jokowi.
Baca Juga: Bambang Pacul Bongkar Kondisi Dompet Negara Jelang Jokowi Lengser, Anggaran Cekak!