Bisnisbandung.com - Baru-baru ini, Rumah Sakit Medistra menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan diskriminasi terkait pelarangan penggunaan hijab bagi tenaga kesehatan dalam proses rekrutmen.
Isu ini dengan cepat menyebar di media sosial, mengundang berbagai tanggapan dan kecaman dari masyarakat.
Hersubeno Arief, melalui kanal YouTube pribadinya, juga menyoroti kasus ini dengan kritis, menganggap bahwa respon dari pihak rumah sakit kurang tegas dan terkesan mengelak.
Menanggapi tuduhan tersebut, pihak manajemen Rumah Sakit Medistra melalui Direktur Dr. Agung Budatria menyatakan bahwa kasus tersebut sedang dalam penanganan manajemen.
Baca Juga: Jokowi Cemas Menjelang Lengser, Rocky Gerung: Minta Perlindungan Prabowo?
Dalam pernyataan resminya, pihak rumah sakit meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat isu diskriminasi ini.
Mereka juga berjanji untuk melakukan kontrol ketat terhadap proses rekrutmen dan komunikasi guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Namun, Hersubeno Arief menilai bahwa permintaan maaf ini terkesan tidak tulus dan lebih sebagai upaya untuk meredakan situasi tanpa menyelesaikan akar masalahnya.
Baca Juga: IKN Kena Potong Anggaran, Rocky Gerung: Prabowo Bisa Batalkan Proyek Ambisius Jokowi
“Pernyataan manajemen Rumah Sakit Medistra terkesan menyalahkan si pewawancara, dalam hal ini tentu saja bagian sumber daya manusianya (HRD) dari rumah sakit itu,” ucapnya dilansir dari kanal youtube pribadinya.
“Dari penjelasan Dr. Agung tadi, seolah-olah itu bukan kebijakan resmi dari Medistra. Menurut saya, ini agak semacam 'ngeles' saja. Hal yang sama juga disampaikan oleh Kementerian Kesehatan,” lanjutnya.
Kementerian Kesehatan turut memberikan tanggapan terkait kasus ini, menyatakan bahwa persoalan tersebut merupakan ranah internal Rumah Sakit Medistra.
Baca Juga: Kang Dedi Mulyadi (KDM) Canangkan Gerakan Ibu Asuh untuk Entaskan Masalah Sosial Lansia