Titi Anggraini juga mengkritik lemahnya pengawasan dari lembaga terkait.
Titi Anggraini menjelaskan “Badan pengawas pemilu seharusnya memiliki peran yang lebih proaktif dalam memastikan bahwa pilkada berjalan dengan transparan dan akuntabel.”
“Sayangnya dalam prakteknya pengawasan sering kali tidak efektif dan kurang berani menindaklanjuti pelanggaran,” katanya.
Dia menekankan perlunya reformasi mendalam dalam sistem pemilihan umum di Indonesia untuk mencegah carut-marut semacam ini di masa depan.
Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Masalah Private Jet Kaesang dan Implikasinya di Panggung Global
“Reformasi ini harus mencakup peningkatan kapasitas lembaga pengawas, penguatan hukum pemilu, dan penegakan aturan yang tegas terhadap pelanggaran. Hanya dengan langkah-langkah ini kita bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi,” pungkas Titi Anggraini.***