Bisnisbandung.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri kembali menyampaikan kritik tajam terhadap penggunaan hukum di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Megawati dalam pidatonya pada peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia yang digelar di sekolah partai PDIP
Megawati menegaskan bahwa hukum saat ini telah digeser maknanya dari alat keadilan menjadi alat intimidasi.
Baca Juga: 3 Kelebihan Cowok Peka, Cewek Gak Bakalan Capek Deh!
Menurut Megawati hukum yang seharusnya menjadi landasan untuk menegakkan keadilan kini diperalat untuk memperkuat kekuasaan.
Ia mengungkapkan kekhawatirannya bahwa kedaulatan rakyat yang merupakan salah satu cita-cita besar kemerdekaan telah digantikan oleh kedaulatan kekuasaan.
Hal ini kata Megawati menyebabkan konstitusi yang seharusnya dijalankan dengan sebaik-baiknya kini dapat dibelokkan sesuai kepentingan penguasa.
“Dulu hukum itu adalah alat untuk keadilan yang hakiki, tapi sekarang ini malah digunakan sebagai alat intimidasi,” ujar Megawati yang dikutip dari youtube kompas.
Ia juga mengkritik bahwa banyak pihak yang mencoba membelokkan sejarah demi kepentingan kekuasaan pribadi.
Baca Juga: Kuasai Ragam Mekanisme Coping Terhadap Stress, Agar Anda Bahagia Selalu
Menurut Megawati para penguasa saat ini tampaknya mencoba membelokkan sejarah dan menggantikan cita-cita besar kemerdekaan yang diletakkan pada kedaulatan rakyat dengan kedaulatan kekuasaan.
Ia menyebut bahwa konstitusi yang seharusnya menjadi landasan bagi pemimpin dan rakyat Indonesia kini sering kali dibelokkan sesuai kepentingan penguasa.
Sebagai tokoh senior yang memiliki pengaruh besar di panggung politik Indonesia pernyataan Megawati ini menambah panas suhu politik menjelang akhir masa pemerintahan Jokowi.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Mentalmu Dengan Sejumlah Langkah Ini