Bisnisbandung.com - Eep Saepulloh menegaskan prediksinya bahwa Prabowo Subianto, yang akan dilantik sebagai Presiden Indonesia pada 20 Oktober 2024, tidak akan menjadi presiden boneka di bawah bayang-bayang Joko Widodo (Jokowi).
Analisis ini muncul di tengah spekulasi tentang hubungan politik antara Prabowo dan Jokowi, mengingat dukungan yang diberikan Jokowi selama proses pemilihan.
Eep Saefulloh menyebutkan bahwa Prabowo bukanlah pendatang baru dalam dunia politik Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade dalam arena politik.
Termasuk mengikuti konvensi Partai Golkar pada 2003 dan menjadi calon wakil presiden pada 2009 bersama Megawati Soekarnoputri, Prabowo telah menunjukkan ambisinya yang besar untuk mencapai puncak kepemimpinan nasional.
Baca Juga: Ketegangan Memanas! Hasto Perlihatkan Rekaman Jokowi Intimidasi, Rocky Gerung Ungkap Tidak Terkejut
Setelah tiga kali berturut-turut mengikuti pemilihan presiden sejak 2014, akhirnya pada tahun 2024 Prabowo diprediksi akan meraih kursi presiden.
Dengan latar belakang tersebut, Eep Saefulloh menegaskan bahwa Prabowo tidak mungkin menjadi presiden boneka yang hanya mengikuti keinginan orang lain, terutama Jokowi.
“Menurut hemat saya, Prabowo tidak mungkin bersedia menjadi presiden boneka. Tentu ada yang bertanya, ‘Bagaimana mungkin?’ Sementara, ketika menjadi presiden, dia banyak dibantu oleh Presiden sebelumnya, Joko Widodo,” ungkapnya.
Baca Juga: Ini Dia Cara Elegan Menghadapi Politik Kantor
“Tentu ada semacam hutang budi di situ, dan atas nama balas budi, boleh jadi Prabowo akan mengikuti apapun yang Jokowi mau. Menurut saya, jawabannya adalah tidak,” sambungnya.
Menurutnya, seseorang yang telah berjuang selama lebih dari 20 tahun untuk meraih posisi tersebut tidak akan dengan mudah tunduk pada pihak lain yang tidak memiliki kewenangan konstitusional dalam menjalankan tugas presiden.
“Ini adalah perjalanan yang tidak pendek; jika dihitung, lebih dari 20 tahun hingga akhirnya Prabowo bisa meraih jabatan presiden itu,” tuturnya.
Baca Juga: Konflik Pertanahan Masih Terjadi di Kota Bandung, Salah Satunya di Jl ABC
Prediksi ini memperkuat narasi bahwa Prabowo akan berusaha keras untuk menjalankan perannya sebagai presiden yang mandiri dan tidak terpengaruh oleh pengaruh eksternal, termasuk dari mantan presiden yang telah membantunya.