nasional

Ada Apa Dengan Golkar? Setelah Airlangga Mundur Jusuf Hamka Ikut Tinggalkan Golkar

Senin, 12 Agustus 2024 | 14:40 WIB
Jusuf Hamka (dok golkarindonesia.com)


Bisnisbandung.com - Pengusaha sekaligus tokoh masyarakat Jusuf Hamka secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya sebagai kader Partai Golkar.

Keputusan ini diambil tak lama setelah mundurnya Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu 10 Agustus 2024.

Jusuf Hamka yang akrab disapa Bapak Alun mengungkapkan sejumlah alasan di balik langkahnya keluar dari partai berlambang pohon beringin tersebut.

Baca Juga: Pernyataan Mendag dan Respons Netizen: Beli 3 Kaos Rp60 Ribu Negara Rugi tapi Bisa Sewa Mobil Senilai Rp25 juta Perhari di IKN

Salah satunya adalah ketidaksetujuan dari pihak keluarganya terhadap keputusannya untuk terjun ke dunia politik.

Dikutip dari youtube tribun, Jusuf Hamka mengatakan "Keluarga saya sejak awal memang tidak setuju saya masuk ke politik."

"Mereka lebih meminta saya fokus membangun masjid di Indonesia," ujar Jusuf Hamka.

Namun alasan paling krusial yang mendorong Jusuf Hamka untuk mundur adalah rasa kecewanya terhadap pengunduran diri Airlangga Hartarto.

Ia mengaku percaya bahwa Airlangga telah mengalami perlakuan yang tidak pantas selama memimpin Golkar.

Baca Juga: Netizen : Garuda IKN mirip dengan Istana Kerajaan Siluman Kelelawar sampai batman

Jusuf Hamka menjelaskan "Saya meyakini Pak Airlangga sudah terzalimi oleh pihak tertentu."

"Dia mengalami perlakuan kasar dan keras yang membuat saya khawatir hal yang sama bisa terjadi pada saya jika tetap berada di Golkar," jelas Jusuf Hamka.

Jusuf Hamka juga menyatakan bahwa dirinya akan segera memiliki cucu dan ini menjadi salah satu alasan tambahan untuk lebih fokus pada urusan keluarga dan keagamaan daripada politik.

Surat pengunduran diri Jusuf Hamka dijadwalkan akan disampaikan pada Senin, 12 Agustus 2024, langsung kepada Sekretaris Jenderal Golkar.

Baca Juga: Hidangan Sehat dari Berbagai Negara yang Wajib Dicoba

Halaman:

Tags

Terkini