Hersubeno Arief juga menyebutkan bahwa kabar mengenai potensi pengunduran diri Airlangga sebenarnya sudah muncul sekitar 10 hari yang lalu, diiringi dengan spekulasi mengenai pergantian kepemimpinan di Partai Golkar.
“Kabar bahwa Airlangga Hartarto ini digoyang kepemimpinannya sebenarnya sudah muncul sekitar 10 hari yang lalu,” ucapnya.
“Itu dari pesan WhatsApp yang menyebutkan bahwa sekarang ini Airlangga Hartarto sedang digoyang, dan dia kemungkinan akan mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan akan digantikan oleh Bahlil,” tambahnya.
Situasi ini, menurut Hersubeno Arief, menunjukkan dinamika internal Partai Golkar yang tengah mencari kepemimpinan baru di tengah berbagai tantangan politik menjelang Pemilu 2024.***
Baca Juga: Panda Nababan Ungkap Sudah Saatnya Megawati Mengundurkan Diri Jadi Ketum PDIP