nasional

Ada 'Dendam Politik' Gerindra Kepada Anies, Pengamat: Memberikan Nilai 11 dari 100 itu Menyakitkan Sekali

Jumat, 9 Agustus 2024 | 21:15 WIB
Pengamat Politik Selamat Ginting (Tangkap layar youtube Indonesia Lawyers Club)

 

Bisnisbandung.com - Gerindra tampaknya masih menyimpan luka dari pernyataan Anies di debat presiden  yang lalu, terutama terkait dengan penilainnya kepada ketum mereka Prabowo Subianto.

Penilaian yang diberikan Anies terhadap Prabowo sebagai menteri Pertahanan, yaitu nilai 11 dari 100, dianggap sangat menyakitkan dan memicu "dendam politik" dari partai tersebut.

Menurut Selamat Ginting sebagai pengamat politik mengungkapkan analisisnya, hal ini diungkapkanya ketika menjadi tamu di program Indoensia Lawyers Club.

Baca Juga: Pesan Panda Nababan Untuk Sahabatku Megawati Soekarno Putri

“Residu politik Pilpres itu juga masih sangat lekat, terutama bagi Partai Gerindra. Penilaian Anies yang memberikan nilai 11 dari 100 itu sangat menyakitkan sekali bagi Partai Gerindra,” ujar Selamat Ginting dilansir dari youtube Indonesia Lawyers Club.

Luka politik ini bukan hanya masalah personal antara Anies dan Gerindra, tapi juga menggambarkan ketegangan yang lebih luas dalam dinamika politik Indonesia saat ini.

“Ini kemungkinan juga akan ada dalam tanda petik "dendam politik" untuk kemudian tidak memberikan tempat lagi bagi Anies,” lugasnya.

Mengingat pula bahwa Gerindra sebelumnya pernah memberikan dukungan penuh kepada Anies saat maju dalam Pilgub Jakarta 2017.

Baca Juga: Pilkada Jawa Diprediksi Sarat Calon Boneka, Nino Histiraludin: Demokrasi dalam Bahaya!

 Namun, setelah Pilpres 2024, Anies menjadi lawan terberat kedua, potensi dalam kancah politik masa depan untuk maju lagi di 2029 menjadi perhatian serius bagi Gerindra dan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Koalisi ini juga memiliki misi lain, yaitu memastikan PDIP tidak memenangkan empat kali berturut-turut dalam kontestasi politik nasional.

Tampaknya, persaingan politik saat ini bukan hanya antar kandidat, tetapi juga antar partai politik.

Di beberapa daerah, Koalisi Indonesia Maju Plus kemungkinan akan terjadi untuk membendung dominasi PDIP.

Baca Juga: Anies Tanggapi Isu Jegal di Pilkada Jakarta, Aspirasi Rakyat Akan Tetap Terjaga

Halaman:

Tags

Terkini