nasional

Perkara Jokowi Minta Maaf, Ray Rangkuti: Salahnya Apa? Dari Tindakan yang Benar Dilakukan

Kamis, 8 Agustus 2024 | 11:30 WIB
Ray Rangkuti (Tangkap layar youtube tvonenews)

Bisnisbandung.com - Presiden Jokowi baru-baru ini mengeluarkan permintaan maaf dalam acara Zikir dan Doa Kebangsaan, sebuah tindakan yang memicu berbagai tanggapan dari berbagai kalangan.

Salah satu tanggapan menarik datang dari pengamat politik Ray Rangkuti yang hadir sebagai tamu di acara Catatan Demokrasi di TVOne. Ia memberikan pandangannya yang kritis terhadap permintaan maaf Jokowi tersebut.

Ray Rangkuti melontarkan sindiran dengan mengatakn terkejut dengan permintaan maaf Jokowi, mengingat selama ini Presiden Jokowi sering dipuji sebagai pemimpin yang hampir tidak pernah melakukan kesalahan oleh para pendukung-pendukungnya.

Baca Juga: Pertahanan Negara, Dave Laksono Ungkap Dilema di Balik Kebijakan Prabowo

Ray Rangkuti mempertanyakan apa sebenarnya kesalahan yang dimaksud Jokowi dalam permintaan maafnya.

“Jadi, ketika Pak Jokowi minta maaf, saya justru bertanya, "Salahnya apa?" Itu satu.”

“Nah, yang kedua adalah, jika ternyata permintaan maaf itu dimaksudkan untuk adanya dugaan kesalahan, itu artinya apa yang dilakukan oleh Bung Refly selama ini benar juga gitu lho,” lugasnya.

Menurutnya, jika permintaan maaf itu menunjukkan pengakuan adanya kesalahan, maka kritik yang selama ini disampaikan oleh misalnya Refly Harun terhadap Jokowi bisa jadi benar.

Baca Juga: Anies Dijegal! Rocky Gerung: Jokowi Menjelma Jadi Kutukan Bagi Demokrasi Indonesia

Selama ini, Refly Harun dikenal sebagai salah satu pengkritik Jokowi yang sering menyuarakan pandangan-pandangan kritis terhadap kebijakan dan tindakan presiden.

Ray Rangkuti menilai bahwa permintaan maaf Jokowi seolah mengakui kebenaran dari kritik-kritik tersebut.

 Sebaliknya, ia menilai bahwa pihak-pihak seperti Qodari seringkali membela Jokowi tanpa bukti yang kuat berarti salah.

Rangkuti juga memberikan dua asumsi terkait permintaan maaf Jokowi. Pertama, permintaan maaf itu bisa berarti bahwa Jokowi mengakui adanya kebenaran dalam kritik Refly Harun, atau kedua, permintaan maaf itu hanya basa-basi dan Jokowi sebenarnya tidak merasa bersalah.

Baca Juga: Jokowi vs Prabowo, Mana yang Lebih Berkomitmen dalam Pemberantasan Korupsi menurut Mahfud MD?

Halaman:

Tags

Terkini