Bisnisbandung.com - Mantan Ketua KPK Abraham Samad kembali menjadi sorotan setelah mengungkapkan pandangannya mengenai penegakan hukum terhadap pemimpin dan mantan pemimpin negara.
Abraham Samad menegaskan bahwa semua pemimpin termasuk mantan presiden harus bertanggung jawab atas tindakan mereka selama menjabat.
Menurut Abraham Samad kecurangan dalam pemerintahan tidak diungkap secara transparan dan tidak ada pertanggungjawaban.
Baca Juga: Wanita Bisa Awet Muda dengan Lakukan 5 Hal Ini Menjelang Usia 30an
Hal ini akan menjadi preseden buruk untuk masa depan negara.
Dikutip dari youtube Refly Harun, Abraham Samad mengatakan "Pemimpin yang lahir dari kecurangan akan cenderung mengulangi praktik yang sama jika tidak ada pertanggungjawaban."
Abraham Samad menambahkan, penting untuk membiasakan tradisi ketatanegaraan di mana semua penguasa termasuk mantan presiden harus dapat dibawa ke pengadilan jika melakukan kesalahan hukum.
Menurut Abraham Samad di negara lain seperti Malaysia dan Korea, tradisi seperti ini sudah diterapkan.
Baca Juga: Jangan Salah Inilah 4 Tips Menjadi Wanita Idaman Laki-laki Zaman Now
Namun di Indonesia hal ini belum menjadi kebiasaan.
Abraham Samad percaya bahwa mematuhi prinsip "equality before the law" adalah kunci untuk memastikan bahwa tidak ada seorang pun termasuk pemimpin yang kebal hukum.
Abraham Samad juga mengkritik situasi politik saat ini yang menurutnya penuh dengan kecurangan.
Dia menegaskan bahwa kecurangan yang terjadi harus diselidiki secara menyeluruh agar masyarakat dapat melihat siapa yang sebenarnya bertanggung jawab.
"Kecurangan dalam pemilu harus dibuka tabirnya dan jika tidak ini hanya akan memperburuk keadaan di masa depan," tambahnya.
Baca Juga: 8 Cara Penting Mengatasi Luka Batin Penyebb Trust Issue, Ayo Sembuh!