nasional

Kebijakan Menteri Ini Selalu Problematik, Ferry Irwandi: Tapi Kenapa yang Disalahkan Pasti Bea Cukai?

Jumat, 2 Agustus 2024 | 06:57 WIB
Ferry Irwandi (Tangkap layar youtube Ferry Irwandi)

Bisnisbandung.com - Ferry Irwandi melalui chanel youtube pribadinya membeberkan sosok Menteri yang sering kali membuat kebijakan problematik.

Menurutnya banyak kebijakan yag dibuat Menteri ini menjadi masalah besar, namun bea cukai yag selalu menjadi sasaran kemarahan.

Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap beberapa kebijakan yang dianggap problematik dan tidak masuk akal.

Baca Juga: Tajam! Rocky Gerung Sebut Prabowo Masih Bisa Diharapkan Dibandingkan Jokowi

Dalam pandangan Ferry Irwandi, meskipun kebijakan-kebijakan tersebut bermasalah, pihak yang sering kali disalahkan adalah Bea Cukai.

Salah satu contoh kebijakan kontroversial terbaru adalah rencana pemerintah untuk menaikkan tarif Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) untuk ubin keramik impor hingga 200%.

 Ferry Irwandi menyebut bahwa kebijakan ini diusulkan oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, namun diperkirakan lembaga Bea Cukai yang akan mendapat imbasnya.

“Jadi yang mengusulkan naiknya tarif BMAD di keramik itu tak lain tak bukan adalah Menteri Perdagangan, yaitu Pak Zulkifli Hasan,” jelasnya.

Baca Juga: Heru Budi Tidak Diinginkan Jakarta, Refly Harun: Pemimpin yang Diinginkan ya Seperti Anies

 Ia menyoroti bahwa kebijakan tersebut tidak hanya menimbulkan keriuhan di lini masa, tetapi juga menambah beban bagi instansi lain yang harus mengeksekusi kebijakan tersebut.

“Kenapa saya bilang menarik? Karena kalian sadar enggak beberapa keriuhan di lini masa yang terjadi itu ya sumbernya beliau lagi, beliau lagi gitu.”

Ferry Irwandi mengungkit kembali  beberapa insiden sebelumnya, seperti kebijakan terkait TikTok yang sempat mempengaruhi pedagang di Tanah Abang, serta masalah pakaian yang dibawa ke luar negeri.

Baca Juga: 8 Istilah Make Up yang Wajib Kamu Tahu Sebagai Perempuan

“Tapi kenapa Pak Zulkifli Hasan tidak pernah dibahas segitunya ya? Karena eksekutornya bukan mereka,” lugasnya.

Halaman:

Tags

Terkini