nasional

Politik Dinasti Dimainkan, Hendri Satrio: Anies VS Jokowi & Keluarga di Pilkada

Jumat, 26 Juli 2024 | 10:00 WIB
Ahli politik Hendri Satrio (dok youtube Abraham Samad)


Bisnisbandung.com - Perdebatan politik dinasti kembali memanas menjelang Pilkada serentak yang akan digelar dalam waktu dekat.

Ahli politik Hendri Satrio mengemukakan pandangannya mengenai pertarungan politik antara Anies Baswedan dan Jokowi beserta keluarga dalam konteks Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.

Menurut Hendri Satrio ketegangan politik yang melibatkan Anies Baswedan dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta keluarganya merupakan cerminan dari dinamika politik dinasti yang kian kompleks di Indonesia.

Baca Juga: 4 Cara Efektif Mempertahankan Bisnismu di Tengah Persaingan yang Ketat Untuk Pemula

"Pilkada kali ini tidak hanya mempertemukan kandidat dari berbagai latar belakang, tetapi juga melibatkan unsur politik dinasti yang sangat berpengaruh," ujar Hendri Satrio yan dikutip dari youtube Abraham Samad.

Hendri Satrio menilai bahwa persaingan politik antara Anies Baswedan yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta dan saat ini menjadi salah satu calon Presiden 2024 dengan Jokowi dan keluarga dekatnya memperlihatkan betapa kuatnya pengaruh politik dinasti di tanah air.

Jokowi sebagai presiden yang saat ini tengah menjabat memiliki kekuatan politik yang besar.

Ditambah dengan keberadaan keluarga yang turut terlibat dalam arena politik.

Baca Juga: 5 Cara Kamu Ampuh untuk Menghapus Masa Lalu Burukmu itu

Hendri Satrio menekankan "Anies Baswedan dan Jokowi sama-sama memiliki basis dukungan yang kuat."

"Anies didukung oleh berbagai elemen yang merasa tidak puas dengan kepemimpinan Jokowi sedangkan Jokowi memiliki kekuatan yang datang dari statusnya sebagai presiden serta dukungan keluarga dan jaringan politiknya," jelas Hendri.

Hendri Satrio menggarisbawahi bahwa dominasi politik dinasti berpotensi mempengaruhi jalannya Pilkada, baik dalam hal distribusi kekuasaan maupun proses demokrasi.

Hendri Satrio menjelaskan "Ketika politik dinasti menguasai arena Pilkada ada risiko bahwa proses pemilihan tidak sepenuhnya mencerminkan keinginan rakyat."

"Sebaliknya, bisa jadi justru menguntungkan kandidat dari keluarga politik tertentu," tegas Hendri Satrio.

Baca Juga: Mencermati Pelanggaran Moral di UMS, Penting Dipahami Bahwa Agama Bukan Sekedar Hafalan Ayat Dan Dalil

Halaman:

Tags

Terkini