Ia menyebutkan infrastruktur yang tidak merata, seperti transportasi umum yang buruk di Pontianak dan Bandung, serta dominasi kendaraan pribadi sebagai masalah utama yang perlu diselesaikan.
Faisal mengkritik fokus yang berlebihan pada pembangunan infrastruktur di ibu kota baru sementara kota-kota lain tertinggal.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur harus dilakukan secara merata di seluruh Indonesia agar tidak terjadi kesenjangan.
Baca Juga: Profil Hamzah Haz Mantan Wakil Presiden RI ke-9
Ia mengingatkan bahwa solusi untuk masalah perkotaan nasional bukanlah dengan membangun ibu kota yang megah, melainkan dengan memperbaiki infrastruktur di seluruh kota.
Mengenai pembiayaan, Faisal menyatakan bahwa hampir semua kota di dunia tidak sepenuhnya mengandalkan investor, terutama investor asing.
Pembangunan biasanya dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan negara. Faisal Basri menekankan pentingnya narasi jangka panjang yang realistis mengenai IKN.
“Mengingat pula kemampuan kita juga terbatas kan pembiayaannya. Saya rasa hampir semua kota di dunia tidak mengandalkan pada investor, apalagi investor asing,” jelas Faisal Basri.***
Baca Juga: Allah Telah Takdirkan Prabowo Jadi Presiden, Cak Imin: Saatnya Bersatu Atasi Krisis Ekonomi