Bisnisbandung.com - Jelang akhir kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Amien Rais, mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), menyampaikan ungkapan syukur secara terbuka di kanal YouTube pribadinya.
Dalam video yang diunggahnya, Amien Rais dengan gamblang mengekspresikan rasa syukur menjelang peralihan kekuasaan Jokowi kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Amien Rais memulai pernyataannya dengan mengekspresikan rasa syukur yang mendalam, mengatakan, “Di ujung akhir kekuasaan Jokowi, kita ucapkan alhamdulillah berkali-kali.”
Baca Juga: Santer Kritik Presiden Jokowi, Amien Rais Ungkap Alasan Mengejutkan
Ia menyoroti kekacauan yang melanda pemerintahan Jokowi, serta mengkritik upaya Jokowi dalam mewariskan kekuasaan kepada keluarganya dan orang-orang terdekatnya, seperti Gibran, Kaesang, Bobby Nasution, dan kaum kerabat lainnya.
Lebih lanjut, Amien Rais mengungkapkan keyakinannya bahwa Jokowi tengah menghadapi situasi yang membingungkan, yang ia sebut sebagai "Trilogi bingungisme," "bingungologi," dan "bingungokrasi."
Maksudnya ialah Presiden Jokowi sedang dilanda kebingungan atas permasalahan-permasalahn yang terjadi terutama perihal proyek IKN yang jauh dari target pencapaian.
Baca Juga: Jawa Tengah, Benarkah Bebas Korupsi?
Digadang-gadang akan IKN akan terselesaikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, namun ternyata harapan itu nihil adanya.
Amien Rais merasa senang dengan situasi yang sedang dihadapi Jokowi saat ini, selama menjabat ia selalu melontarkan berbagai kritik keras.
Dan sekarang di akhir kekuasaan Jokowi muncul kegagalan dalam mewujudkan berbagai rencana besar, seperti pembangunan istana megah di Kalimantan Timur yang hanya berupa kerangka beton dan besi serta kekurangan air bersih.
Belum lama ini Presiden Jokowi mengatakan mengenai proyek IKN yang diperkirakan tidak akan selesai dalam waktu singkat melainkan bertahun-tahun kemudian bahkan sampai 20 tahun lamanya.
Pernyataan tersebut membuat orang-orang yang sedari awal menolak pembangunan IKN merasa puas karena menganggap akhirnya Jokowi sadar akan ambisinya yang tidak mungkin tercapai.