Bisnisbandung.com - Baru-baru ini, salah satu kader Nahdlatul Ulama (NU) yang bertemu dengan Presiden Israel menyebut nama Gus Dur dalam sebuah video yang beredar di platform X.
Hal ini memicu reaksi keras dari Rocky Gerung, yang dikenal dekat dengan mantan Presiden Indonesia ke-4 tersebut.
Rocky tidak terima dengan tindakan kader NU tersebut, yang seolah-olah menyamakan aksinya dengan apa yang pernah dilakukan oleh Gus Dur.
Rocky Gerung dengan tegas menyatakan bahwa tindakan kader NU ini berbeda jauh dengan langkah yang pernah diambil oleh Abdurrahman Wahid nama panjangnya.
Menurut Rocky, beliau adalah sosok humanis yang dihormati di dunia internasional karena upayanya mempromosikan perdamaian. "Gus Dur adalah tokoh dunia yang selalu diminta untuk mempromosikan perdamaian," ujarnya.
Rocky juga menekankan perbedaan situasi politik Israel pada saat itu. Gus Dur bertemu dengan Shimon Peres dari Partai Buruh, yang berbeda dengan situasi politik saat ini di bawah pemerintahan konservatif Benjamin Netanyahu dari Partai Likud.
Baca Juga: Indonesia Negara ke-13 Paling Banyak Kebocoran, Inilah Pendekatan Pencurian Data dengan Ragam Modus
"Netanyahu sendiri sudah banyak dikritik di Eropa dan Amerika karena dianggap bukan hanya seorang Zionis tulen tetapi juga brutal dalam politik," tambah Rocky Gerung.
Dalam pandangannya, kader NU tersebut hanya mencari pembenaran dengan mengaitkan tindakannya dengan nama besar Gus Dur.
"Jika ada seseorang yang datang ke Indonesia dan mempromosikan itu dengan mengutip Gus Dur, niatnya buruk. Dia hanya mau cari pembenaran," lugasnya.
Baca Juga: Refly Harun Beberkan Dugaan Prabowo akan Melanjutkan Langkah Presiden Jokowi Sebagai Alat Asing
Menurutnya, konteks yang digunakan Gus Dur dalam setiap tindakannya berbeda jauh dengan apa yang dilakukan oleh kader NU tersebut.
Rocky juga mengingatkan bahwa Gus Dur dikenal sebagai sosok yang sangat humanis dan memiliki wawasan kemanusiaan yang luas.