Bisnisbandung.com - Feri Amsari, seorang aktivis dan pakar hukum tata negara, kembali mengungkapkan kritik tajamnya terhadap pemerintahan yang menurutnya ada kejanggalan.
Kali ini, melalui channel YouTube Abraham Samad, Feri Amsari membahas dugaan adanya relasi antara Ketua KPU RI dengan Ketua PPLN di Den Haag terkait dengan kasus asusila yang dilakukan Hasyim Asy'ari.
Menurut Feri Amsari, kasus asusila yang melibatkan mantan Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, perlu ditindaklanjuti dengan serius.
Feri menduga adanya hubungan yang tidak sehat antara penyelenggara pemilu, khususnya antara Ketua KPU RI dan Ketua PPLN di Den Haag.
Karena dalam melancarkan aksi bejat Hasyim Asy’ari tidak mungkin akan semudah itu tanpa ada bantuan dari pihak tertentu yang bisa saja beagian dari penyelenggara.
"Kita diperlihatkan betapa bermasalahnya penyelenggara kita, bagaimana buruknya sistem penyelenggaraan pemilu kita," ujar Feri.
Baca Juga: Ini Dia Deretan Momfluencer Ternama, Inspirasi Para Mom Di Indonesia!
Feri Amsari menyoroti kedekatan personal antara dua penyelenggara pemilu, yakni KPU RI dan PPLN, yang menurutnya menimbulkan kecurigaan.
"Sebenarnya antara dua penyelenggara, KPU RI dan PPLN, sudah memberikan peringatan tajam kalau ada kedekatan-kedekatan personal begini," jelasnya.
Ia juga mempertanyakan peran Ketua PPLN di Den Haag yang seolah-olah memberikan fasilitas untuk pertemuan dan perjumpaan yang tidak seharusnya terjadi.
Baca Juga: Hubungan Antara Slow Living, Meditasi Dan Ketenangan Jiwa Untuk Kebahagiaan Anda
Feri menduga hal ini memeprlihatkan adanya kerja sama yang telah direncanakan oleh Hasyim Asy’ari dengan pihak lain.
"Peran Ketua PPLN di Den Haag apa? Malah seolah-olah memberikan fasilitas, pertemuan, perjumpaan, segala macam," tambah Feri.