Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung kembali menyoroti Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dugaan manipulasi hukum dan politik.
Kali ini, Jokowi diduga menawarkan jabatan dan dana kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Menurut Rocky Gerung tawaran tersebut agar tidak mendukung Anies Baswedan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta mendatang.
Selain itu Rocky Gerung mengomentari dua mahasiswa dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Podomoro mengajukan gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).
Mereka menuntut agar usia calon gubernur dan wakil gubernur ditetapkan saat pendaftaran, bukan saat pelantikan.
Gugatan ini memunculkan spekulasi adanya dorongan dari pihak tertentu untuk menyoroti dugaan manipulasi hukum oleh Jokowi.
Menurut Rocky Gerung hal ini mengingatkan pada kasus sebelumnya saat seorang mahasiswa Solo yang mengidolakan Gibran Rakabuming Raka putra Jokowi berhasil mendapatkan legal standing di pengadilan.
Baca Juga: Bank of America Melakukan Riset Portofolio Investasi Kripto Anak Muda Kaya di Amerika, Ini Hasilnya
"Manipulasi hukum ini menjadi hobi Jokowi. Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung diintervensi untuk kepentingan keluarga," ujar Rocky Gerung yang dikutip dari youtube pribadinya.
Rocky Gerung juga menyinggung adanya kabar bahwa Jokowi atau partai koalisinya menawarkan posisi wakil gubernur DKI kepada PKS.
Tawaran ini bertujuan agar PKS tidak mendukung Anies Baswedan dalam Pilgub DKI.
Bahkan menurut Rocky Gerung disebut-sebut ada juga tawaran masuk kabinet Prabowo dan penggantian dana kampanye Pilpres sebagai bagian dari imbalannya.
Namun Rocky Gerung menjelaskan spekulasi berkembang bahwa tawaran itu bukan hanya datang dari partai koalisi 02, melainkan dari Jokowi sendiri.
Baca Juga: Data Forbes Global 2000 2024 Dirilis, BRI Berhasil Masuk BUMN dengan Peringkat Tertinggi