"Dalam Pilkada kami punya strategi masing-masing. Ada kalanya kami bersama koalisi KIM, Nasdem, PDIP, dan PKS, tetapi ada juga daerah-daerah di mana kami berjalan sendiri. Yang penting adalah persaingan sehat dalam menghadapi pesta demokrasi ini," jelasnya.
Terkait dengan wilayah Jakarta dan Jawa Barat, Demokrat masih dalam tahap pendalaman.
Mereka terus mendengarkan masukan dan melakukan diskusi dengan partai-partai koalisi KIM serta melakukan survei untuk memetakan peta politik sebelum membuat keputusan final.
Baca Juga: BRI Tawarkan KPR Green Financing Sebagai Komitmen Terhadap Ekonomi Hijau
"Untuk Jakarta dan Jawa Barat, kami masih mendalami masukan dan diskusi dengan partai koalisi KIM. Kami juga melakukan survei untuk melihat peta politik sebelum membuat keputusan," ungkapnya.
Hingga saat ini, Demokrat belum menentukan preferensi mereka di Pilkada Jakarta. Mereka masih terbuka untuk berbagai kemungkinan sambil menunggu hasil survei dan masukan dari koalisi serta pertimbangan internal partai.
"Sampai saat ini, belum ada keputusan final terkait DKI Jakarta. Kami masih mempelajari berbagai kemungkinan dan masukan dari berbagai pihak," pungkasnya.***