"Dalam Pilkada kami punya strategi masing-masing. Ada kalanya kami bersama koalisi KIM, Nasdem, PDIP, dan PKS, tetapi ada juga daerah-daerah di mana kami berjalan sendiri. Yang penting adalah persaingan sehat dalam menghadapi pesta demokrasi ini," jelasnya.
Terkait dengan wilayah Jakarta dan Jawa Barat, Demokrat masih dalam tahap pendalaman.
Mereka terus mendengarkan masukan dan melakukan diskusi dengan partai-partai koalisi KIM serta melakukan survei untuk memetakan peta politik sebelum membuat keputusan final.
Baca Juga: BRI Tawarkan KPR Green Financing Sebagai Komitmen Terhadap Ekonomi Hijau
"Untuk Jakarta dan Jawa Barat, kami masih mendalami masukan dan diskusi dengan partai koalisi KIM. Kami juga melakukan survei untuk melihat peta politik sebelum membuat keputusan," ungkapnya.
Hingga saat ini, Demokrat belum menentukan preferensi mereka di Pilkada Jakarta. Mereka masih terbuka untuk berbagai kemungkinan sambil menunggu hasil survei dan masukan dari koalisi serta pertimbangan internal partai.
"Sampai saat ini, belum ada keputusan final terkait DKI Jakarta. Kami masih mempelajari berbagai kemungkinan dan masukan dari berbagai pihak," pungkasnya.***
Artikel Terkait
PKS Tak Gentar, Ahmad Syaikhu: Siap Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024
Rocky Gerung: Jokowi Berkah atau Kutukan? Janji Turunkan Dolar Rp 10.000
PKS Tunda Penetapan Calon Gubernur Jabar, Ahmad Syaikhu Ungkap Alasannya
Rocky Gerung: Anies Baswedan Selalu Jadi Masalah & Batu Sandungan Jokowi
Dokumen Tidak Valid, KPU: Dharma-Kun Gagal Maju di Pilgub DKI 2024
Dharma Pongrekun Ungkap Kendala di Balik Ketidaklolosan Verifikasi Pilkada