Bisnisbandung.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengingatkan bahwa hukum di Indonesia sedang mengalami kehilangan arah yang mengkhawatirkan.
Mahfud MD menegaskan bahwa esensi hukum yang seharusnya menjadi dasar demokrasi justru mulai menghilang, yang dapat membahayakan masa depan bangsa.
Menurut Mahfud MD hukum di Indonesia sekarang ini sudah kehilangan jiwa dan fungsi sosialnya.
Baca Juga: Catatan Lengkap Jadwal, Hasil dan Klasemen Euro 2024
Mahfud MD mengingatkan bahwa hukum seharusnya tidak hanya normatif tetapi juga harus memberikan nyawa dan substansi keadilan.
Dikutip dari youtube kompas, Mahfud MD menjelaskan "Demokrasi itu tidak bisa berjalan baik tanpa hukum yang benar."
"Hukum yang salah bisa digunakan untuk membunuh demokrasi dengan cara demokratis," kata Mahfud MD.
Mahfud MD juga menekankan pentingnya memperjuangkan hukum progresif dan keadilan substantif di Indonesia.
Baca Juga: Geger! Said Didu Sebut Negara Ini Secara Akuntansi Sudah Bangkrut: Siap-siap Aja Harga akan Naik
Menurutnya, hal ini sangat penting dalam konteks politik dan merupakan ide para pembuat undang-undang dasar.
Mahfud MD menekankan "Dalam dunia akademik, masih ada yang tidak setuju dengan konsep hukum progresif."
"Mereka lebih memilih pendekatan normatif semata yang tidak memberikan sukma terhadap hukum," ujarnya.
Mahfud MD mengakui bahwa ada perkembangan hukum progresif di Indonesia, namun tantangan tetap ada.
Ia mencatat bahwa Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Agung telah berbicara mengenai pentingnya hukum progresif untuk masa depan negara.
Baca Juga: Tips Menggunakan Google Maps untuk Liburan Musim Semi