Bisnisbandung.com - Artis sekaligus presenter terkenal Raffi Ahmad akhirnya memutuskan untuk mundur dari proyek pembangunan Beach Club di Gunungkidul, Yogyakarta.
Keputusan ini diambil Raffi Ahmad setelah proyek tersebut menuai banyak protes dari masyarakat setempat.
Raffi Ahmad yang juga suami dari Nagita Slavina, menyadari bahwa rencana proyek Resort dan Beach Club di kawasan Gunungkidul tidak sepenuhnya mendapatkan dukungan dari masyarakat serta pihak-pihak terkait.
Baca Juga: Pertamina Serap Rp 374 Triliun Komponen Dalam Negeri pada 2023
Raffi Ahmad menegaskan bahwa setiap bisnis yang dijalankannya harus memberikan manfaat bagi banyak orang dan tidak merusak lingkungan.
Jika ternyata rencana bisnisnya berpotensi merugikan, Raffi Ahmad tidak segan untuk membatalkannya.
Pengumuman mundurnya Raffi Ahmad dari proyek tersebut disampaikan melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya pada Rabu, 12 Juni 2024.
Dalam video yang direkam di Mekah itu, Raffi Ahmad menyatakan dirinya sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum dan sangat memahami kekhawatiran masyarakat terkait proyek tersebut yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku.
Baca Juga: Sering Lupa Hal Penting? Berikut Penyebab Seseorang Menjadi Pelupa
Raffi Ahmad mengatakan "Saya sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum, saya sangat mengerti bahwa terdapat beberapa kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku."
Raffi Ahmad menegaskan "Dengan ini, saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dalam proyek ini karena bagi saya, apapun yang saya lakukan dalam bisnis-bisnis saya wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, terutama harus dapat memberikan manfaat yang baik untuk seluruh masyarakat Indonesia.
"Jika hal ini belum memberikan manfaat serta dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan, saya akan menarik diri dari proyek ini," ujar Raffi dalam videonya," tambahnya.
Proyek Resort dan Beach Club yang digagas oleh Raffi Ahmad memang mendapatkan penolakan dari banyak pihak.
Masyarakat khawatir proyek tersebut akan merusak lingkungan, terutama wilayah bebatuan karst yang ada di Gunungkidul.
Baca Juga: Tips Memilih Semangka Sempurna: Panduan Praktis Yang Wajib Anda Ketahui