Bisnisbandung.com - Persiapan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin kacau.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai kekacauan ini tak lepas dari kepemimpinan yang salah.
Hal ini terbukti dari pengunduran diri Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan wakilnya yang mengejutkan publik.
Baca Juga: Makin Keren! Ngobrol Bareng Banyak Orang di Facebook Messenger Kini Bisa Tanpa Grup
Rocky Gerung menjelaskan bahwa masalah utama yang membuat kedua pimpinan Otorita IKN mengundurkan diri adalah persoalan lahan yang belum tuntas.
Dari 36.000 hektar lahan yang dibutuhkan, masih ada 2.800 hektar yang belum bisa dieksekusi karena masih dihuni oleh warga.
"Ini menandakan pendekatan yang berbeda antara pemerintah pusat dan otoritas setempat," ujar Rocky Gerung yang dikutip dari youtube pribadinya.
Selain itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya menyatakan bahwa lahan tersebut harus segera dieksekusi.
Baca Juga: Catat ya Ladies! 5 Tanda Pria Cuek Tapi Sayang yang Wajib Kamu Tahu!
Namun Bambang Susantono sebagai kepala otoritas IKN memilih mendengar suara rakyat yang menolak penggusuran.
"Dia tidak mau menggusur tetangganya sendiri," kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung rencana pembangunan fasilitas seperti lapangan sepak bola internasional dan tempat rekreasi justru memperlihatkan bahwa proyek ini mirip pembangunan kota baru, bukan pusat pemerintahan.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Insecure: Masalah yang Sering Dialami Para Remaja
Ketidakjelasan legalitas tanah membuat investor asing ragu.
"Investor asing tidak mau masuk karena takut dikepung masyarakat adat yang memiliki hak atas tanah tersebut," jelas Rocky Gerung.