nasional

Rocky Gerung Kritik Ketegangan Internal di Koalisi Prabowo, PAN Tolak PKB Bawa Narasi Perubahan

Jumat, 3 Mei 2024 | 18:00 WIB
pengamat politik Rocky Gerung (dok youtube Rocky Gerung)


Bisnisbandung.com - Gejolak politik kembali terjadi di koalisi pendukung Prabowo Subianto.

Menurut pengamat politik Rocky Gerung partai-partai oposisi yang bergabung dengan koalisi tersebut menimbulkan ketegangan internal.

Terutama setelah PKS ditolak oleh Gelora dan PAN memberikan peringatan keras kepada PKB terkait narasi perubahan ungkap Rocky Gerung.

Baca Juga: Teguran Pedas Prabowo: Standar Ganda Barat dalam Konflik Ukraine-Palestina di media inggris

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ditolak bergabung dengan Gelora. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksepakatan antara partai-partai pendukung Prabowo.

Sementara itu, PAN juga memberikan peringatan kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait masuk ke koalisi 02.

Dikutip dari youtube pribadinya, Rocky Gerung menjelaskan "Paradigmanya harus dibuat terpisah kan antara paradigma perubahan dan paradigma keberlanjutan."

"Jadi sebetulnya di dalam koalisi 02 pun itu enggak utuh karena tetap ada suara SBY," tambahnya.

Ketegangan ini menyoroti sifat pragmatis dari koalisi tersebut.

Baca Juga: Sweet and Sour Being Adult! Short Escape at Ding Dong Disko

Meskipun disebut sebagai koalisi, namun sebetulnya tidak terdapat kesatuan ideologis atau paradigmatik di dalamnya.

Rocky Gerung menekankan "Itu kan koalisi yang terpaksa dilakukan karena kepentingan Nasdem untuk meloloskan Anies tapi enggak ingin ada SBY di situ maka diambilah PKB."

"Jadi semua ini permainan tukar tambah sebetulnya," tambahnya.

Rocky Gerung menjelaskan koalisi ini terbentuk semata-mata untuk kepentingan politik masing-masing partai.

Baca Juga: Gelombang Panas Ekstrem Membuat Asia Selatan dan Tenggara Seperti Terbakar

Halaman:

Tags

Terkini