Bisnisbandung.com - Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia ke-12, Jusuf Kalla, memuji langkah capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang ingin merangkul banyak pihak pasca ditetapkan sebagai presiden terpilih Republik Indonesia periode 2024-2029.
Menurut JK langkah Prabowo tersebut sangatlah bagus sekali karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat besar sehingga tidak mungkin bisa ditangani oleh Prabowo sendiri.
Walaupun begitu JK mengingatkan Prabowo untuk tetap menyisakan kubu oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran agar ada pihak yang mengoreksinya jika dia melakukan kesalahan.
Baca Juga: Jusuf Kalla Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: Terpaksa Terima Kenyataan yang Ada
Pernyataan tersebut disampaikan Jusuf Kalla (JK) saat ditanya wartawan di Kampus UI, Depok, pada Kamis (25/4/2024).
"Ya itu cara yang bagus, jadi menuju kebersamaan persatuan bangsa ini, karena bangsa ini kan terlalu besar untuk ditangani sendiri, tapi bagaimanapun perlu juga ada oposisi supaya ada yang mengoreksi," ucapnya.
JK mengungkapkan bahwa dirinya juga pernah mengalami apa yang dirasakan Prabowo saat menjadi wapres tahun 2004 yaitu ingin merangkul semua pihak agar program kampanyenya bisa berjalan mulus. Tetapi yang namanya oposisi menurut JK tetap diperlukan.
Baca Juga: Rocky Gerung Tuding 3 Hakim MK Dipengaruhi Jokowi
"Saya juga mengalami waktu saya 2004," ucap Jusuf Kalla dengan tegas.
Sebelumnya, presiden terpilih Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dirinya ingin semua pihak untuk saling rukun dan berdamai pasca kontestasi Pilpres 2024 selesai.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo usai dirinya ditetapkan sebagai presiden terpilih Republik Indonesia periode 2024-2029 oleh KPU pada Rabu (24/4/2024).
Baca Juga: Rocky Gerung: Megawati Pemain Kunci dalam Dinamika Politik Pasca-Penetapan Prabowo-Gibran
"Tuntutan rakyat, kita harus bersatu, kita harus rukun. Apakah bersatu itu berada di dalam pemerintahan atau berada di luar pemerintahan, sama-sama kita berjuang untuk rakyat," ucapnya.***