Bisnisbandung.com - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), Lili Romli, berpendapat bahwa akan menjadi suatu hal yang sangat ironis sekali jika PDI Perjuangan (PDIP) memutuskan untuk bergabung kedalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran pasca gugatan paslon 03 Ganjar-Mahfud ditolak oleh MK.
Lili menyebut hal itu menjadi ironis karena langkah tersebut akan sangat bertentangan sekali dengan sikap yang dimunculkan oleh PDIP di depan publik selama ini yaitu sebagai oposisi atau pihak yang mengkritisi penyelenggaraan Pilpres 2024.
"PDIP menunjukkan mereka menolak terhadap proses penyelenggaraan pemilu ini, sampai-sampai kemudian Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi amicus curiae (di sengketa Pilpres 2024)," ucap Lili di acara Obrolan Newsroom Kompas.com, pada Senin (22/4/2024).
Baca Juga: Pasca Putusan MK, Rocky Gerung: Ketidakpuasan Masyarakat dan Tantangan Bagi PDIP
"Menjadi ironis ketika kemudian pasca putusan Mahkamah Konstitusi ini PDIP bergabung dengan koalisi pemerintahan, ini akan menjadi kontraproduktif," sambungnya.
Menurut Lili akan lebih baik jika PDIP memutuskan untuk tetap berada di luar pemerintahan sebagai oposisi. Hal ini karena publik akan menganggap PDIP sebagai partai yang konsisten dan tidak munafik.
Sebaliknya, jika PDIP memutuskan berubah haluan dan bergabung kedalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran maka publik akan mencela PDIP karena bersifat munafik dan ini akan memunculkan sikap antipartai.
Baca Juga: Rocky Gerung: Selamat Tinggal Demokrasi! Selamat Datang Rezim Dinasti Jokowi!
"Jika PDIP bergabung (ke koalisi Prabowo-Gibran) enggak ada lagi nilai jualnya, publik akan mengatakan 'Semua partai sama saja, kita ini cuma dipermainkan elite (politik)'." ujar Lili.
Walaupun begitu, Lili meyakini PDIP akan tetap konsisten menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran nanti. Hal ini karena ia mengaku mengenal karakter Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang selalu mengambil jalan tegak dalam berpolitik.
"Saya percaya dengan sikap politik Megawati yang hitam putih, enggak pernah abu-abu, iya-iya, tidak-tidak. Jadi selama Ibu Megawati sebagai ketua umum, saya kira (PDIP) akan mengambil jalan politik yang tegak," ucapnya.
Baca Juga: Berikut Pernyataan Pertama Prabowo Setelah Putusan MK
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh ditanya oleh wartawan tentang kemungkinan bergabung kedalam koalisi Prabowo-Gibran pasca gugatan paslon 01 Anies-Muhaimin ditolak oleh MK.
Menariknya alih-alih menjawab, Surya Paloh justru balik bertanya kepada media yaitu apakah ada opsi lain selain bergabung kedalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.