nasional

Anies Silaturahmi di Kediaman Cak Imin: Ini Tradisi Kita Sebagai Seorang Muslim

Sabtu, 20 April 2024 | 19:00 WIB
Cak Imin (kiri) dan Anies Baswedan (kanan) (Tangkapan Layar Kompas TV )

Bisnisbandung.com - Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyambangi kediaman Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Pusat, pada Sabtu (20/4/2024).

Anies sendiri diketahui tidak hadir sendirian saat menyambangi kediaman Cak Imin tersebut melainkan ditemani oleh Istri tercinta Fery Farhati, putri tercinta Mutiara Annisa Baswedan, dan putra bungsunya Ismail Hakim Baswedan.

Berdasarkan pantauan bisnisbandung.com, kehadiran Anies beserta keluarganya disambut Cak Imin dengan sangat meriah.

Baca Juga: Memperingati 1 Tahun Wafatnya Carlo Saba, Kahitna Merilis Video Klip Terbaru Berjudul Sejauh 2 Benua

Menurut Anies kedatangan dirinya dilakukan untuk bersilaturahmi dan halalbihalal dengan cawapresnya Cak Imin dalam rangka menjaga tradisi sebagai seorang umat muslim.

"Ya inilah tradisi Lebaran kita. Ketika Lebaran, kita saling berkumpul, bersilaturahmi, dan kita menjaga tradisi," ucap Anies.

Selain Anies, sejumlah petinggi PKB dan Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) juga turut hadir di acara halalbihalal di kediaman Cak Imin tersebut.

Baca Juga: Rocky Gerung: Gibran Bisa Apa? Israel Serang Iran, Perang Dunia III Diambang Pintu, Indonesia Bakal Terseret Krisis

Beberapa diantaranya adalah Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Waketum PKB Hanif Dhakiri, Captain Timnas AMIN Muhamad Syaugi, dan Wasekjen DPP PKB Syaiful Huda.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda, menyebut partainya masih belum bisa memutuskan apakah akan setia bersama Anies Baswedan dan menjadi oposisi atau bergabung kedalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

Menurutnya sikap PKB yang mengambang ini adalah hal yang sangat wajar karena MK masih belum memutuskan apakah kemenangan paslon 02 Prabowo-Gibran tersebut benar-benar jurdil atau akibat kecurangan semata. 

Baca Juga: Hasto Sekjen PDIP Bersuara Satu Keluarga Coba Hilangkan Demokrasi

"Yang jelas kami masih pada posisi menunggu proses menghormati suara 40 juta yang memilih mungkin lebih karena potensi ada kecurangan itu dan dinamika di MK konstitusi luar biasa," ucap Huda di gedung DPR, Jakarta, pada Rabu (3/4/2024).

Ia pun menegaskan pihaknya akan menunggu sikap MK terlebih dahulu sebelum memutuskan apakah akan menjadi oposisi atau tidak.

Halaman:

Tags

Terkini