Bisnisbandung.com - Presiden Jokowi dikabarkan memiliki rencana untuk melakukan silaturahmi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Politikus PDIP Aryo Seno Bagaskoro mengatakan pertemuan antara dua tokoh tersebut sangat bagus sekali dikarenakan akan memberi pesan kepada masyarakat bahwa para elite politik kita sudah berdamai.
Walaupun begitu, Aryo mengatakan PDIP akan mengajukan syarat tertentu kepada Presiden Jokowi sebelum menyetujui pertemuan silaturahmi tersebut.
Baca Juga: Hati-hati! Peneliti Menemukan Bahaya Lemak Perut, Risiko Terkena Alzheimer
Syarat tersebut menurut Aryo adalah Presiden Jokowi harus mengutamakan kepentingan bangsa negara dan bukan keluarga.
"Ya tentu, syarat ketentuannya simpel saja, sederhana saja, yaitu mengutamakan dan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara, bukan keluarga dalam konteks kenegaraan, itu saja," ucap Aryo pada Jumat (12/4/2024).
Aryo menegaskan bahwa prinsip mengutamakan bangsa dan negara dibandingkan keluarga adalah prinsip yang selalu dipegang oleh Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Sarkas! Tanggapan Rocky Gerung Mengenai Hotman Paris: Cincin Beliau lebih berkilau daripada Otaknya
Jadi siapapun yang ingin bertemu Ibu Megawati maka menurut Aryo mereka harus menjunjung tinggi prinsip Ibu Mega ini.
"Maka kami rasa bahwa apapun nanti yang menjadi hasil dari pertemuan yang akan terjadi atau yang belum terjadi, saya rasa hasilnya harus untuk kebaikan bangsa dan negara bukan keluarga. Saya rasa garis prinsip Ibu Mega tetap pada sikap itu dan tidak berubah," ucapnya.
Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Ari Dwipayana, mengungkapkan kepada media bahwa Presiden Jokowi memiliki rencana untuk melakukan kunjungan silaturahmi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Hasto Halangi Jokowi yang Ingin Bertemu Megawati, Relawan: Seperti Preman
Walaupun begitu, Ari menegaskan bahwa hal tersebut masih sebatas rencana semata dikarenakan Istana masih belum menemukan waktu yang tepat untuk mempertemukan dua tokoh tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan Ari saat ditanya wartawan pada Jumat 12 April 2024.