Bisnisbandung.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, merespon pernyataan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari usai Ketua KPU tersebut menyatakan saksi yang dihadirkan oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud sebagai saksi yang tak berkualitas.
Menurut Hasto saksi yang dihadirkan Tim Hukum Ganjar-Mahfud tampak tak berkualitas dikarenakan Presiden Jokowi sudah mendesain kecurangannya dalam Pilpres 2024 secara rapih dan bersih sehingga tidak ada bukti sama sekali.
Ia pun mengatakan Tim Hukum Ganjar-Mahfud sudah berusaha sebisa mungkin untuk menampilkan abuse of power Presiden Jokowi dan nepotismenya dalam Pemilu 2024 walau terhalang oleh kelicikan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Ini Dia Langkah Praktis Forest Bathing Untuk Kesehatan Anda
Pernyataan tersebut disampaikan Hasto saat ditanya wartawan pada Minggu 7 April 2024.
"Sebenarnya kalau kita lihat, seluruh persoalan pemilu ini terjadi akibat abuse of power yang dilakukan Presiden Jokowi, akibat nepotisme.
Ini sebagai akar persoalan, sehingga meskipun kecurangan dari hulu ke hilir ini dirancang untuk tidak ada bukti, tapi kami tetap berusaha menampilkan bukti-bukti yang otentik," ucap Hasto.
Baca Juga: Rocky Gerung Prediksi Pemilu Tanpa Gibran, Prabowo Bisa Raih 70 Persen Suara di Pilpres 2024
Hasto juga mengatakan kecurangan dalam Pilpres 2024 yang digugat oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud di MK ini sama sekali tidak dibuat-buat melainkan memang benar-benar dilakukan oleh Presiden Jokowi.
"Baik dari para pakar maupun saksi lapangan dari PDI Perjuangan. Bagaimana sumber daya negara digunakan, kemudian aparatur negara yang seharusnya netral itu juga dikerahkan. Dan ada manipulasi hukum di MK, itu tidak bisa ditutupi," ujarnya.
Hasto pun meyakini bahwa MK pasti akan memenangkan gugatan Tim Hukum Ganjar-Mahfud dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi.
Hal ini karena jika tidak dimenangkan maka menurutnya demokrasi di Indonesia pasti akan hancur lebur.
"Sehingga, hakim MK akan mengambil keputusan terbaik karena kalau tidak dikoreksi, tidak akan ada pemilu ke depan. Tidak akan ada lagi yang berani mencalonkan sebagai calon pemimpin tanpa dukungan kekuasaan," ucap Hasto sambil tersenyum.